Senin, 25 Agustus 2025

Gempa Hari Ini

Penjelasan BMKG soal 2 Gempa yang Menguncang Pangandaran Jawa Barat pada 16 Juli 2022

Penjelasan BMKG soal 2 Gempa yang menguncang Pangandaran, Ciamis, Tasik, Bandung Jawa Barat pada 16 Juli 2022 malam. Magnitudo gempa 4,4 dan 4,9.

ntnews.co.au
Ilustrasi Gempa - Penjelasan BMKG soal 2 Gempa yang menguncang Pangandaran, Ciamis, Tasik, Bandung Jawa Barat pada 16 Juli 2022 malam. Magnitudo gempa 4,4 dan 4,9. 

TRIBUNNEWS.COM - BMKG memberi penjelasan terkait dua gempa bumi yang terjadi di Pangandaran, Tasik, dan Ciamis Jawa Barat pada 16 Juli 2022.

Dr. Daryono, S.Si., M.Si, Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebutkan sumber gempa tersebut.

Gempa yang mengguncang Tasik, Ciamis, Pangandaran, Garut, Sukabumi dan Bandung bersumber di zona megathrust (mekanisme naik-thrusting).

Sebelumnya, Daryono menginformasikan dua gempa intraplate yang mengguncang Tasik, Ciamis, dan Pangandaran dengan Magnitudo 4,4 dan 4,9 pada Sabtu (16/7/2022) pukul 21.41 WIB dan 22.05 WIB tidak berpotensi tsunami, dikutip dari Instagram @daryonobmkg.

Gempa intraplate 

Gempa intraplate adalah gempa yang berada di lajur Benioff, dikutip dari BMKG.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Minggu, 17 Juli 2022: Semarang Berawan, Banjarmasin Hujan Petir

Menurut Springer Link, Seismisitas Intraplate mengacu pada gempa bumi yang terjadi pada patahan selain yang membentuk batas antara lempeng tektonik Bumi.

Gempa di lajur Benioff berkembang di bawah busur pulau vulkanik dan batas benua di atas zona subduksi aktif.

Gempa ini dapat diproduksi oleh slip sepanjang sesar thrust subduksi atau tergelincir pada sesar dalam lempeng yang turun.

Zona megathrust

Zona Megathrust disebut juga lajur megathrust.

Lajur megathrust adalah bagian dangkal suatu lajur subduksi yang mempunyai sudut tukik yang landai

Zona Megathrust adalah bagian dalam suatu lajur subduksi yang mempunyai sudut tukik yang curam.

Zona Megathrust sebenarnya hanyalah istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.

Dalam hal ini, lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua, kemudian membentuk medan tegangan (stress) pada bidang kontak antar lempeng.

Zona megathrust
Ilustrasi zona megathrust (USGS)

Baca juga: BMKG: 9 Wilayah Berstatus Waspada Bencana Hidrometeorologi Hari Ini

Tumbukan lempeng ini dapat bergeser secara tiba-tiba sehingga memicu gempa.

Jika terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting), dikutip dari BPBD Provinsi Yogyakarta.

Jalur subduksi lempeng umumnya sangat panjang dengan kedalaman dangkal mencakup bidang kontak antar lempeng.
Dalam perkembangannya, zona subduksi diasumsikan sebagai “patahan naik yang besar”, yang kini populer disebut sebagai Zona Megathrust.

Zona megathrust di Indonesia sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.

Zona megathrust berada di zona subduksi aktif:

Setting lempeng tektonik Sunda Megathrust
Setting lempeng tektonik Sunda Megathrust (Wikipedia)

Baca juga: Sebelum Banjir Menerjang Garut, BMKG Sudah Memberikan Peringatan

1. Subduksi Sunda mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba

2. Subduksi Banda

3. Subduksi Lempeng Laut Maluku

4. Subduksi Sulawesi

5. Subduksi Lempeng Laut Filipina

6. Subduksi Utara Papua.

Saat ini segmen zona megathrust Indonesia sudah dapat dikenali potensinya.

Seluruh aktivitas gempa yang bersumber di zona megathrust disebut sebagai gempa megathrust dan tidak selalu berkekuatan besar.

Sebagai sumber gempa, zona megathrust dapat membangkitkan gempa berbagai magnitudo dan kedalaman.
Data hasil monitoring BMKG menunjukkan, justru gempa kecil yang lebih banyak terjadi di zona megathrust, meskipun zona ini dapat memicu gempa besar.

Ilustrasi gempa
Ilustrasi gempa (freepik)

Zona Megathrust Selatan Jawa

Dalam buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017 disebutkan di Samudra Hindia selatan Jawa terdapat 3 segmentasi megathrust, yaitu:

1. Segmen Jawa Timur

2. Segmen Jawa Tengah-Jawa Barat

3. Segmen Banten-Selat Sunda.

Skenario Ukuran Gempa Megathrust Paling Dahsyat

Ketiga segmen megathrust ini memiliki magnitudo tertarget Magnitudo 8,7.

Meski demikian, jika skenario model dibuat dengan asumsi 2 segmen megathrust yang "bergerak" secara simultan, maka magnitudo gempa yang dihasilkan bisa lebih besar dari 8,7.

Besarnya magnitudo gempa yang disampaikan tersebut adalah potensi skenario terburuk (worst case) bukan prediksi yang akan terjadi dalam waktu dekat, sehingga kapan terjadinya tidak ada satu pun orang yang tahu.

Untuk itu, dalam ketidakpastian kapan terjadinya, kita semua harus melakukan upaya mitigasi.

Hasil monitoring BMKG menunjukkan, zona megathrust selatan Jawa memang sangat aktif yang tampak dalam peta aktivitas kegempaannya (seismisitas).

Dalam catatan sejarah, sejak tahun 1700 zona megathrust selatan Jawa sudah beberapa kali terjadi aktivitas gempa besar (major earthquake) dan dahsyat (great earthquake).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Gempa Pangandaran

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan