Jumat, 10 Oktober 2025

Kisah Asmara Mandor Proyek Rumah dan Guru TK di Mataram Berakhir Tragis, Haerani Tewas Dibunuh Pacar

Haerani, guru Taman Kanak-kanak itu dibunuh kekasihnya inisial S saat korban meminta pelaku bertanggungjawab karena dirinya berbadan dua atau hamil

Editor: Eko Sutriyanto
Kolase Tribunnews.com: Dok.Polresta Mataram dan Kompas.com/Idham Khalid
(KIRI) S, pria beristri yang membunuh guru TK di Kabupaten Lombok Barat dan (KANAN) Tim Puma Polresta Mataram menangkap pelaku di Ngawi, Jawa Timur, 

Kasus ini kemudian terungkap setelah jasad R ditemukan pada 29 Juli 202 lalu sekira pukul 20.00 Wita.

Berbekal berbagai alat bukti, Polresta Mataram kemudian memburu S yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan.

S sempat kabur ke Ngawi, Jawa Timur walaupun akhirnya tertangkap juga pada Kamis (11/8/2022).

Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa (kanan) didampingi Kasatreskrim Kompol Kadek Adi Budi Astawa menunjukkan tersangka kasus pembunuhan guru TK di Dusun Medas, Gunungsari, Lombok Barat saat konferensi pers, Jumat (12/8/2022).
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa (kanan) didampingi Kasatreskrim Kompol Kadek Adi Budi Astawa menunjukkan tersangka kasus pembunuhan guru TK di Dusun Medas, Gunungsari, Lombok Barat saat konferensi pers, Jumat (12/8/2022). (TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO)

Dari pengakuan, S memang sengaja pulang kampung demi lari kasus ini dan sempat bekerja di salah satu proyek.

“Dia ini berkerja di salah satu proyek kenalan ustaz. Setelah curhat ke ustaz bahwa dia sedang susah dan membutuhkan pekerjaan,” tutur Kadek.

Tersangka S kini sudah mendekam di Rutan Polresta Mataram dan dijerat dengan pasal 338 KUHP yang ancaman hukumannya paling lama 15 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Guru TK di Lombok Barat Dibunuh Kekasihnya, Awalnya Cekcok Usai Korban Minta Dinikahi karena Hamil\

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved