Pria Tulungagung Ditahan karena Rudapaksa Korban Kecelakaan, Begini Kronologi Lengkapnya
ADM merudapaksa BM yang dalam keadaan tak sadarkan diri dan pelaku kemudian tertidur di samping korban
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - ADB (26), warga Tulungagung, Jawa Timur tega berbuat tak senonoh pada wanita berinisial BM (30) yang pingsan akibat kecelakaan motor.
RW (43), suami BM yang tak terima dengan perlakuan ADB pilih melapor ke Polres Tulungagung.
BM meninggal dunia sebelum dimintai keterangan.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto melalui Kasi Humas, Iptu M Anshori mengatakan, dugaan rudapaksa ini terjadi Senin (15/8/2022) pukul 05.00 WIB di rumah ADB, Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.
Sebelumnya pada Minggu (14/8/2022) ADB melakukan pesta arak Bali bersama tiga kawannya di rumahnya.
Baca juga: Ibu dan Anak di Tulungagung Ditemukan Meninggal Dunia Tak Wajar di Lantai 2 Rumahnya
"Berempat terlapor ini pesta minuman keras dari pukul 23.00 WIB hingga Senin pukul 01.00 WIB," terang Iptu M Anshori, Selasa (16/8/2022).
Mereka kemudian pindah ke sebuah warung kopi karaoke, dan kembali pesta miras.
Di warkop karaoke ini, ADB bertemu dengan BM yang selesai menyanyi di salah satu ruang karaoke.
Karena memang saling kenal, BM mengajak ADB mencari makan ke wilayah kota.
Keduanya berboncengan sepeda motor Honda PCX berkeliling ke wilayah pusat Tulungagung namun karena BM sudah tertidur di jok belakang, ADB berencana pulang.
Sesampai di simpang empat Jepun Tulungagung, sekitar pukul 04.00 WIB mereka terlibat kecelakaan.
"Saat itu karena BM tidur di belakang, terlapor ini sulit mengendalikan motornya.
Saat ada truk yang mendahului, terlapor menyenggol roda truk hingga terjatuh," tutur Iptu M Anshori.
Namun ADB masih melanjutkan perjalanan, dan berusaha membonceng BM lagi.
Diduga saat itu BM sudah dalam keadaan pingsan setelah terlibat kecelakaan sebelumnya.
Saat ADB tiba di simpang empat Bis Nggoling, atau sekitar 400 meter dari lokasi kecelakaan dia tak sanggup lagi membonceng BM.
ADB lalu minta tolong pada orang yang tak dikenal, agar memegangi tubuh BM.
Baca juga: Sopir Truk Fuso Ahmad Roni Jadi Salah Satu dari 6 Korban Tewas akibat Kecelakaan Maut di Cianjur
Dengan berboncengan tiga, mereka menuju rumah ADB di Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.
Sesampai di rumah, ADB minta tolong orang itu untuk mengangkat BM ke kamarnya.
"Setelah itu terlapor mengantar orang yang menolongnya itu ke depan Kampus UIN Tulungagung.
Terlapor kemudian kembali ke rumah," ungkap Iptu M Anshori.
Namun bukannya menolong BM yang terluka karena terjatuh dari motor, ADB malah punya niat jahat.
ADM merudapaksa BM yang dalam keadaan tak sadarkan diri.

Ia kemudian tertidur di samping BM yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri.
Saat pukul 08.30 WIB, ADB pergi ke bengkel untuk membenahi sepeda motornya yang rusak hingga pukul 16.30 WIB.
Saat ADB tidak ada di rumah, BM dibawa ke rumah sakit oleh seseorang berinisial N.
BM meninggal dunia saat mendapat perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung.
"Suami korban bersama N dan petugas kepolisian sempat mendatangi rumah terlapor.
Selanjutnya suami korban membuat laporan kepolisian," sambung Iptu M Anshori.
Perkara ini telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung.
ADB telah mengakui semua perbuatannya di depan penyidik.
Namun kini petugas menemui kesulitan karena korban meninggal dunia sebelum dimintai keterangan.
"Saat korban tiba di rumah sakit, dia juga dalam kondisi tak sadarkan diri sehingga belum bisa ditanyai," ujar Iptu M Anshori.
Meski demikian, perkara ini akan terus dilanjutkan.
Penyidik akan melengkapi alat bukti hingga bisa membuktikan perbuatan ADB di depan pengadilan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bukannya Bawa ke RS, Pria di Tulungagung Malah Rudapaksa Istri Orang yang Alami Kecelakaan Motor