Minggu, 24 Agustus 2025

Kata Keluarga soal Temuan Mayat Hangus Terbakar yang Diduga Pegawai Bapenda Semarang: Tunggu Tes DNA

Pihak Keluarga korban memberikan tanggapannya terkait temuan mayat pria hangus terbakar di Semarang yang diduga adalah Iwan Boedi Prasetjo.

Editor: Miftah
Kolase Tribunnews.com: TribunJateng.com/Istimewa dan KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf
(Kiri) Foto pegawai Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi dan (Kanan) Lokas kejadian jenazah yang terbakar di Kawasan Pantai Marina, Semarang pada Jumat (9/9/2022). | Pihak Keluarga korban memberikan tanggapannya terkait temuan mayat pria hangus terbakar di Semarang yang diduga adalah Iwan Boedi Prasetjo. 

TRIBUNNEWS.COM - Telah ditemukan mayat seorang pria tanpa kepala dalam keadan hangus terbakar di Semarang, Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil identifikasi polisi, mayat tersebut diduga merupakan pegawai Bapenda Semarang bernama Paulus Iwan Boedi Prasetjo (52), yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu (24/8/2022).

Identifikasi tersebut diperkuat dengan adanya bukti berupa pelat nomor kendaraan dinas, papan nama atas nama korban, laptop, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan.

Menanggapi hal tersebut, pihak keluarga Iwan, Yosef Prastowo mengatakan keluarga hingga kini masih belum mempercayai jasad yang terbakar tersebut adalah jasad Iwan.

Pasalnya polisi juga masih melakukan identifikasi untuk memastikan identitas Iwan dengan pemeriksaan di laboratorium forensik dan tes DNA.

"Kita masih tak percaya. Kita menunggu hasil DNA dulu saja," kata Yosef dilansir Kompas.com, Minggu (11/9/2022).

Baca juga: Misteri Penemuan Mayat Hangus di Semarang, Diduga Seorang PNS, Kepala hingga Kaki Hilang

Yosef menambahkan, sebelumnya polisi juga sudah mengambil sampel DNA dari anak Iwan.

"Kemarin cuma ambil darah, hanya sebentar," imbuhnya.

Sementara itu Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuturkan, pihaknya sudah melakukan pendalaman atas kasus ini.

Yakni dengan memeriksa beberapa saksi dari keluarga dan rekan kerja korban.

Baca juga: Mayat Hangus Terbakar Tanpa Kepala di Semarang: Diduga Pegawai Bapenda, Pernah Jadi Saksi Korupsi

"Sudah ada pendalaman saksi-saksi dari rekan kerja, kerabat dan keluarga," kata Kombes Irwan.

Tak hanya itu, Kombes Irwan menyebut pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik terkait asal api yang membakar korban hingga meninggal.

"Laboratorium forensik masih menyelidiki sumber api apakah berasal dari api terbuka atau tertutup," ujarnya.

Baca juga: 5 FAKTA Mayat Terbakar di Semarang: Ditemukan Papan Nama Iwan Budi, Polisi Lakukan Tes DNA

Pernah Jadi Saksi Korupsi

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan korban pernah menjadi saksi dugaan korupsi pada pada tahun 2010.

Namun, Iswar mengaku, belum mendalami secara detail tentang dugaan korupsi tersebut.

Berdasarkan informasi dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang, kata Iswar, pernah dianggarkan penyertifikatan hasil penyerahan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) dari BSB.

Anggaran tersebut sebesar Rp 3 miliar, tapi anggaran itu tidak digunakan seluruhnya, hanya untuk honor tim.

Baca juga: GEGER Penemuan Mayat yang Terbakar di Marina Semarang, Kapolrestabes Belum Pastikan Itu Sosok Iwan

"Angka Rp 3 miliar tidak digunakan semua. Di mana letak korupsinya, masih pendalaman dengan teman-teman kepolisian," kata Iswar.

Dia juga belum dapat memastikan, apakah hilangnya Iwan Budi berkaitan dengan kasus tersebut.

Dia mengaku, belum dapat informasi secara lengkap dari polisi.

Pada kasus yang tengah didalami polisi, kata Iswar, Iwan Budi baru diundang sebagai saksi.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad PNS Semarang, Diduga Saksi Korupsi, Polisi: Kondisinya Terbakar 100 Persen

Artinya, polisi masih melakukan pendalaman dan menghimpun data-data.

"Belum masuk penyidikan, baru menghimpun data-data. Kami serahkan ke kepolisian pendalaman seperti apa, apakah ada hubungan menghilangnya Iwan dengan kasus, sementara ditangani kepolisian," paparnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)(Kompas.com/Riska Farasonalia)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan