KRONOLOGI Mahasiswa UGM Terjun dari Lantai 11 Hotel, Tewas Seketika, Jasadnya Langsung Ditutup Kain
Berikut kronologi kasus tewasnya seorang mahasiswa UGM yang jatuh dari lantai 11 sebuah hotel di Yogyakarta.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - TSR (18), mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) tewas mengenaskan setelah terjun dari lantai 11 hotel.
TSR diketahui masih mahasiswa baru dan diduga memiliki masalah mental.
Pihal UGM pun sudah memberikan klarifikasi terkait mahasiswanya yang tewas tersebut.
Polisi yang menangani kasus menyebut diduga TSR nekat terjun dari lantai 11 atau diduga bunuh diri.
Kejadian tersebut membuat warga di sekitaran tempat kejadian perkara (TKP) kaget.
Oleh karyawan hotel, jenazah korban ditutup kain karena darah yang terus mengalir.
Lantas begini kronologinya:
Baca juga: FAKTA-FAKTA Mahasiswa UGM Tewas Terjun dari Lantai 11 Hotel: Masih 18 Tahun, Ada Surat dari Psikolog
Diberitakan, awalnya, TSR terpantau naik ke lantai 11 Hotel Porta, di Jalan Colombo, Depok, Sleman, Sabtu (8/10/2022).
Saat itu di lantai yang sama sedang diadakan acara bagi penikmat kopi.
Acara tersebut tepatnya berada area berupa bar dan resto, dan sehari-hari tempat tersebut terbuka untuk umum, termasuk pada Sabtu sore yang lalu.
Public Relation Hotel Porta, Precillia Grace mengatakan staf hotel bahkan sempat bertemu TSR yang seorang diri di area tersebut di lantai 11 sekira pukul 15.00 WIB.
TSR pun sempat ditegur staf hotel tersebut.
Baca juga: Dokter Beberkan Kondisi Luka yang Dialami Mahasiswa UGM yang Jatuh dari Lantai 11 Hotel di Sleman
Hal ini lantaran, area lantai 11 yang TSR datangi merupakan kawasan staff only.
"Sebenarnya ditegur itu kan di atas roof top ya, jadi kami mengimbau untuk area yang ditempati oleh korban itu tidak didatangi karena itu staff only. Jadi kami hanya memperingatkan itu," ungkapnya, dilansir TribunJogja.com.
"Jadi kami tidak tahu motif apapun dari korban atau pelaku, tapi kami hanya memperingatkan agar tidak berada di area staff itu," sambung Precillia.
Area staff yang dimaksud merupakan tempat lalu lalang para teknisi serta penyimpanan barang-barang teknisi.
Hingga akhirnya TSR diduga bunuh diri menjatuhkan diri dari lantai 11.
Kapolsek Bulaksumur, Kompol Sumanto pun mengatakan dapat laporan insiden tersebut sekitar pukul 15.30 WIB.
"Kami mendapatkan laporan ada orang yang jatuh dari lantai 11 di Hotel Porta (Jalan) Colombo. Kita langsung cek ke lokasi memang betul," ujarnya, dilansir Kompas.com.
Sumanto menyampaikan telah dilakukan olah TKP dan identifikasi.
Seusai olah TKP jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara.
Polisi Temukan Surat dari Psikolog

Baca juga: Pengelola Hotel Ungkap Fakta Baru Terkait Mahasiswa UGM yang Akhiri Hidup Terjun dari Lantai 11
Kapolsek Bulaksumur, Kompol Sumanto mengatakan telah dilakukan olah TKP dan identifikasi.
Seusai olah TKP jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara.
"Kami tadi sudah cek TKP mendapatkan tas korban, sudah kami ketemukan. Di dalamnya langsung kita cek," ungkapnya.
Di dalam tas korban ditemukan satu surat keterangan psikolog dari rumah sakit, saat ini masih didalami polisi terkait surat tersebut, dilansir dari Kompas.com.
"Itu surat keterangan psikolog, jadi memang ada suratnya," tegasnya.
Diduga korban sengaja melompat dari lantai 11.
"Tapi sementara masih kita dalami, kenapa kok menjatuhkan diri dari lantai 11," ungkapnya.
Sumanto menuturkan teman satu fakultas sudah datang. Teman korban juga sudah berkoordinasi dengan Polsek.
Pihak UGM buka suara
Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan klarifikasi terkait mahasiswanya TSR yang tewas diduga bunuh diri tersebut.
Dalam unggahan di Instagram @ugm.yogyakarta, diketahui korban merupakan mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi tahun 2022.
“UGM turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu mahasiswa kami di Hotel Porta, sebagaimana telah diberitakan di media sosial dan berita online,” ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Dina W Kariodimedjo melalui pesan singkat kepada awak media, Sabtu (8/10/2022) tengah malam, melansir TribunJogja.com.
Dina mengatakan, pihaknya akan menyerahkan terkait motif dan penanganan selanjutnya kepada pihak kepolisian.
“Inisial TSR, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol),” tambahnya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin/Ardhike Indah) (Kompas.com/Wijaya Kusuma)