Jumat, 5 September 2025

Pembangunan Infrastruktur Penunjang KTT G20 Bali Dinilai Beri Dampak Langsung bagi Pariwisata

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Ida Bagus Partha Adnyana, menilai KTT G20 memberi manfaat langsung bagi masyarakat Bali.

Tribun Bali/IST
Aktivitas pengunjung terlihat di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Jumat (11/11/2022). Presiden Joko Widodo dan kepala delegasi akan menghadiri jamuan makan malam di area Lotus Pond sebagai bagian dari rangkaian dari kegiatan KTT G20. Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Ida Bagus Partha Adnyana, menilai KTT G20 memberi manfaat langsung bagi masyarakat Bali terutama sektor pariwisata. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Ida Bagus Partha Adnyana, menilai KTT G20 memberi manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Bali terutama sektor pariwisata.

Pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung KTT G20 dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat Bali.

"Seperti renovasi fasilitas di bandara, pembangunan jogging track di Sanur, hingga pelabuhan di Nusa Penida," ungkap Ida Bagus, Senin (14/11/2022) dalam sebuah diskusi.

Melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, lanjut Ida Bagus, seperti di Ubud, pemerintah memfasilitasi penanaman kabel di sekitar Puri Ubud.

Sehingga upacara ngaben yang menjadi daya tarik wisata di kawasan ini akan lebih leluasa dan menarik.

Dampak langsung juga disebut Ida dirasakan oleh hotel dan restoran di luar kawasan Nusa Dua yang menerima limpahan turis.

Baca juga: Momen Jokowi dan Joe Biden Bertemu Jelang KTT G20 di Bali, Bahas Soal Kerjasama Nyata

Sehingga saat ini tingkat hunian bisa mencapai 60 persen.

"Bagi kami, sorotan media pun menjadi promosi gratis sehingga tak diperlukan lagi biaya untuk mengundang orang luar datang ke Bali," tambahnya.

Dia optimis, trend kunjungan turis ke Bali akan meningkat dan untuk tahun ini bisa mencapai 2,1 juta wisatawan mancanegara atau meningkat 33 persen dari baseline tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.

Tahap akhir konstruksi infrastruktur konektivitas pendukung KTT G20 di Bali.
Tahap akhir konstruksi infrastruktur konektivitas pendukung KTT G20 di Bali. (Dok. Kementerian PUPR)

Namun dia mengingatkan bahwa pasca-event ini juga tetap harus diwaspadai adanya dampak perang Rusia dan Ukraina yang menyebabkan mahalnya harga tiket pesawat sehingga orang malas untuk berwisata.

"Selain itu, kita sendiri punya PR untuk menyelesaikan masalah sampah dan kemacetan yang bisa menurunkan daya tarik wisata Bali," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Paiketan Krama Bali, I Wayan Jondra menyebut, penyelenggaraan KTT G20 wajib disyukuri oleh masyarakat Bali.

Diskusi yang digelar Lembaga Kajian dan Pengembangan (LKP) Sunari di Warung Sunari, Denpasar, Senin (14/11/2022). Diskusi menghadirkan narasumber Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Ida Bagus Partha Adnyana, Ketua Paiketan Krama Bali Wayan Jondra dan Akademisi Dr I Gusti Lanang Perbawa.
Diskusi yang digelar Lembaga Kajian dan Pengembangan (LKP) Sunari di Warung Sunari, Denpasar, Senin (14/11/2022). Diskusi menghadirkan narasumber Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Ida Bagus Partha Adnyana, Ketua Paiketan Krama Bali Wayan Jondra dan Akademisi Dr I Gusti Lanang Perbawa. (IST)

Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan Pidato di KTT G20 Bali Besok

Menurutnya, G20 bisa membuka harapan masyarakat Bali yang merasakan dampak pandemi yang begitu keras.

"Kenyataannya, pariwisata masih mendominasi sumber penghidupan kita."

"Event ini menunjukkan kepercayaan masyarakat internasional kepada Bali," katanya.

Dia membantah adanya suara-suara yang menyebut event ini hanya menguntungkan para elit dan malah menyusahkan rakyat.

"Ada memang hal-hal yang mesti kita tahan dulu, misalnya bagi yang ingin ke Nusa Dua, ya tahan dulu kalau aksesnya sekarang agak sulit," katanya.

Baca juga: Daftar Singkatan dan Istilah KTT G20 Bali, Digelar 15-16 November 2022, Puncak Presidensi G20

Puncak KTT G20

Presiden AS Joe Biden turun dari Air Force One setibanya di Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar di pulau resor Indonesia Bali, 13 November 2022, saat ia melakukan perjalanan untuk menghadiri KTT G20. (Photo by SAUL LOEB / AFP)
Presiden AS Joe Biden turun dari Air Force One setibanya di Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar di pulau resor Indonesia Bali, 13 November 2022, saat ia melakukan perjalanan untuk menghadiri KTT G20. (Photo by SAUL LOEB / AFP) (AFP/SAUL LOEB)

Diketahui, puncak Presidensi G20 Indonesia ialah diselenggarakannya KTT G20 pada 15-16 November 2022.

KTT G20 diikuti delegasi dari 19 negara dan satu lembaga dengan perekonomian terbesar di dunia.

Daftar negara dan lembaga anggota G20 adalah Amerika Serikat (AS), Australia, Argentina, Brasil, China, Kanada, Uni Eropa, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, dan Inggris.

Indonesia diketahui menjalankan periode Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

Sejumlah pemimpin dunia dipastikan hadir di KTT G20 antara lain Presiden AS Joe Biden hingga Presiden China Xi Jinping.

Dalam keterangannya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai setelah mendarat dari Kamboja, Presiden Jokowi mengonfirmasi 17 pemimpin negara G20 akan hadir pada KTT kali ini.

Presiden juga telah mendapatkan laporan bahwa KTT G20 sudah siap sepenuhnya.

Tanggapan Akademisi

Sementara itu akademisi Lanang Perbawa menyatakan, keberadaan event internasional adalah bukti nilai-nilai hidup warga Bali telah mendapat penghargaan dari kalangan internasional.

"Kalau Bali dikenal seperti sekarang, karena sejak nenek moyang kita sudah mengajarkan keselarasan yang langsung diprakttekan dengan penuh keiklasan," katanya.

"Mereka bahkan tak terlalu banyak berteori dan mencari-cari alasan. Tapi penghormatan terhadap alam, sesama manusia dan kepada penciptanya itu langsung dipraktekkan," tegasnya.

Lanang Perbawa mengungkapkan nilai-nilai keselarasan dan keharmonisan itu nantinya yang akan menginspirasi para pemimpin dunia setelah pulang dari Bali.

"Spirit G20 ini kan kesejahteraan yang berkelanjutan, jadi ini sesuai dengan nilai-nilai yang kita yakini," tegasnya.

Rangkaian Acara KTT G20

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, KTT G20 ini akan berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu, 15-16 November 2022 di Bali.

Sekretaris Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg), Setya Utama, menjelaskan hari pertama akan digelar di venue utama G20 yaitu di The Apurva Kempinski, Bali.

Kemudian dilanjutkan pada hari Rabu, dimulai dengan penanaman bakau di Tahura Mangrove.

Dikutip dari Kompas.com, KTT G20 di hari pertama di The Apurva Kempinski Bali akan mengusung tema food and energy, security and global health architecture.

"Dengan total 15 working session yang berlangsung sejak pagi hingga siang. Temanya antara lain food and energy security dan global health architecture,"

"Malam harinya dilaksanakan welcoming dinner di Garuda Wisnu Kencana," kata Setya Utama.

Kemudian, pada hari kedua KTT G20 yang dimulai di Tahura Mangrove akan dibuka dengan side event untuk penanaman bakau.

Setelah itu dilanjutkan dengan working session dengan mengusung tema Digital Transformation pada siang hingga sore hari yang diakhiri dengan serah terima (Presidensi) G20.

Penyerahan Presidensi G20 itu akan dilakukan dari Indonesia ke India.

"Jadi itu yang sudah direncanakan. Mulai kedatangan sampai kepulangan. Mudah-mudahan berlangsung aman dan lancar, substansi yang dihasilkan menjadi keinginan masyarakat dunia," lanjut Setya Utama.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Pondra Puger) (Kompas.com/Dian Eka Nugraheny)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan