Sabtu, 23 Agustus 2025

Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat

6 Fakta Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Waktu Kematian hingga Ditemukan Tumpukan Sampah

Berikut 6 fakta kasus satu keluarga tewas di Kalideres, mulai dari waktu kematian yang berbeda, polisi gunakan alat canggih, ditemukan tumpukan sampah

Penulis: Rifqah
Editor: Arif Fajar Nasucha
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Dua pria menggembok rumah TKP satu keluarga yang tewas di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. Berikut 6 fakta-fakta kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Mulai dari waktu kematian yang berbeda, polisi gunakan alat canggih, hingga ditemukan tumpukan sampah di TKP. 

Para ahli yang dilibatkan meliputi ahli di bidang medical forensik kolegal, ahli di bidang patologi anatomi, ahli toksikologi, dan ahli DNA.

Kepolisian juga menggandeng tim ahli lainnya seperti Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri hingga Asosiasi Psikologi Forensik (Apfisor).

"Ini memang nanti ahli yang akan jelaskan. Ini merupakan interkolaborasi profesi, berbagai ahli dalam rangka scientific crime investigation," jelas Kombes Hengky Haryadi, dikutip dari Kompas.com.

3. Polisi Gunakan Alat Canggih

Dalam menyelidiki kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Polisi gunakan sejumlah alat canggih.

Kombes Hengki menyebut salah satu dari alat-alat canggih tersebut bernama Crime Lite Auto. 

"Termasuk kita gunakan alat-alat canggih yaitu crime lite auto, misalnya kita cari apakah ada bercak darah dan sebagainya," kata Hengki kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).

4. Ditemukan Kapur Barus dan Bedak Bayi

Polisi menemukan kapur barus hingga bedak bayi di rumah satu keluarga yang tewas.

Kedua barang bukti tersebut tidak ditemukan dalam kondisi ditabur pada jenazah.

"(Kapur barus dan bedak bayi) tidak ditabur (di jenazah)," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).

Bedak bayi, menurut Avrilendi ditemukan di kamar dalam kondisi utuh dan tidak ditaburkan di jenazah.

"Bedak bayi ya di kamar. Enggak dicecerkan ke tubuh mayat," ucapnya.

Sementara kapur barus, Avrilendi mengatakan sudah menjadi hal biasa ditemukan di rumah untuk menghilangkan bau.

"Ada di beberapa ya itu (kapur barus) kan biasa. Kayak kita di rumah di lemari kita kasih kamper. Ya jadi memang ada temuan itu tapi masih dipelajari," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan