Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat
6 Fakta Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Waktu Kematian hingga Ditemukan Tumpukan Sampah
Berikut 6 fakta kasus satu keluarga tewas di Kalideres, mulai dari waktu kematian yang berbeda, polisi gunakan alat canggih, ditemukan tumpukan sampah
Penulis:
Rifqah
Editor:
Arif Fajar Nasucha
5. Perubahan Bentuk Tubuh
Kembali dikutip dari Kompas.com, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menyebut adanya keterangan penting yang disampaikan salah satu saksi yang merupakan pedagang jamu.
Pedagang jamu tersebut pernah berinteraksi dengan keempat orang korban saat masih hidup.
"Seperti kita dengar sendiri, tukang jamu memberi informasi yang menurut saya penting juga," ujar Benny, Kamis (17/11/2022).
Keterangan penting tersebut yakni adanya perubahan bentuk tubuh salah satu korban dalam kurun waktu tersebut.
Pedagang jamu menjelaskan bahwa ketika terakhir kali bertemu, korban yang sebelumnya gemuk berubah menjadi kurus dengan wajah pucat.
"Ini perlu menurut saya dirunut, waktu peristiwa demi peristiwa, kesaksiannya saksi. Contoh tukang jamu mengatakan, si ibu itu tadinya badannya gemuk, ketemu terakhir kelihatan kurus, pucat," ungkap Benny.
"Itu ketemunya kapan? Runutan waktunya. Inilah yang kemudian bisa dianalisis," sambungnya.
Menurut Benny, keterangan dari saksi pedagang jamu dapat menjadi salah satu kunci untuk mengungkap misteri tewasnya satu keluarga di Kalideres ini.
"Sederhana, tetapi menurut saya keterangannya penting sekali berupa perubahan penampilan perubahan sikap. Ini jadi catatan tersendiri," pungkasnya.
6. Ditemukan Tumpukan Sampah
Terdapat tumpukan sampah yang ditemukan di dalam rumah.
Diduga hal tersebut karena keluarga sengaja menutup diri tetangga sekitar.
"Kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah, tidak di luar, artinya memang ini menunjukkan bahwa yang bersangkutan kepada tetangga sekitar terkesan mengurung diri dan sebagainya," ungkap Kombes Hengki, Rabu (16/11/2022).
Hengki menyebutkan bahwa perlu pemahaman lebih rinci untuk mengetahui lebih detail terkait temuan ini.
Untuk mengetahui maksud keluarga tersebut melakukan hal itu, menurut Hengki, hanya ahli di bidang tertentu yang bisa menjelaskannya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda Shakti/Pravitri Retno Widyastuti)(Kompas.com/Zintan Prihatini/Tria Sutrisna)