Gempa Hari Ini
Gempa M 5,1 Guncang Kepulauan Yapen Papua, Dirasakan di Biak hingga Serui
Kepulauan Yapen, Papua, diguncang gempa bumi berkekuatan M 5,1 pada Senin (21/11/2022) pukul 21.16 WIB atau 23.16 WIT.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Kepulauan Yapen, Papua, diguncang gempa bumi berkekuatan M 5,1 pada Senin (21/11/2022) pukul 21.16 WIB atau 23.16 WIT.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, lokasi gempa berada di titik koordinat 1.68 LS dan 135.95 BT.
Pusat gempa di Kepulauan Yapen ini berada di darat, 25 kilometer barat laut Kepulauan Yapen.
Sementara kedalaman gempa berad di 10 km.
Gempa ini dirasakan di Biak dengan skala III MMI dan Serui dengan skala IV MMI.
"#Gempa Mag:5.1, 21-Nov-22 21:16:26 WIB, Lok:1.68 LS, 135.95 BT (Pusat gempa berada di Darat 25 Km BaratLaut Kep. Yapen), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Biak, IV Serui #BMKG," tulis Twitter BMKG.
Baca juga: BMKG Bandung Bakal Pasang Seismograf di Cianjur untuk Ambil Data Gempa
Skala MMI Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Widya)