Senin, 25 Agustus 2025

8 Kejanggalan Tewasnya Prada Indra: Peti Jenazah Digembok hingga Permintaan Autopsi Dipersulit

Simak 8 kejanggalan dalam kasus tewasnya Prada Indra. Permintaan keluarga untuk autopsi jenazah sempat dipersulit pihak TNI AU Biak, Papua.

via TribunJatim.com/TribunMedan.com
Prajurit TNI AU, Prada Muhammad Indra Wijaya alias Prada Indra, yang tewas karena diduga dianiaya senior. Sederet kejanggalan ditemukan dalam kasus kematian Prada Indra. 

Setelah peti jenazah dibuka paksa, keluarga kaget mengetahui ada darah keluar dari kepala Prada Indra.

Bahkan, darah itu merembes hingga ke kain kafan yang membungkus jasad Prada Indra.

Kondisi Prada Indra tersebut sontak membuat keluarga menangis histeris.

"Kami buka kain kafannya mulai dari bagian kepala. Nah mulai dari bagian kepala yang kami lihat adalah darah," ungkap Rika.

"Menembus kain kafan di bagian wajah jenazah, sehingga membuat para keluarga histeris," sambungnya.

Baca juga: 7 Fakta Kasus Kematian Prada Indra, Dinyatakan Meninggal karena Dehidrasi hingga Jenazah Penuh Darah

5. Luka lebam dan diduga sayatan

Selain bagian kepala Prada Indra keluar darah, keluarga juga mendapati luka lebam dan diduga sayatan di tubuh almarhum.

Kondisi ini diketahui ketika keluarga memutuskan untuk membuka seluruh kain kafan yang membungkus Prada Indra.

Luka diduga sayatan itu melintang dari bagian dada hingga perut.

"Akhirnya kita minta untuk dibuka seluruh bagiannya kemudian dibuka lagi bagian kain kafannya hingga seluruh badan, dan terlihat ada luka lebam di bagian dada sampai dengan di bagian perut," terang Rika.

"Di atas dada sendiri saya melihat ada luka antara goresan atau sayatan. Saya sendiri tidak bisa mendiagnosa, karena dari hasil autopsi sendiri belum keluar," ujarnya.

6. Pengantar jenazah enggan jelaskan penyebab luka

Karangan bunga masih menghiasi sekitar rumah duka almarhum Prajurit Dua (Prada) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) Muhammad Indra Wijaya. Dua karangan bunga itu menjadi penanda bahwa keluarga Prada Indra masih berduka meski korban sudah dimakamkan tiga hari lalu, pada Minggu (20/11/2022).
Karangan bunga masih menghiasi sekitar rumah duka almarhum Prajurit Dua (Prada) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) Muhammad Indra Wijaya. Dua karangan bunga itu menjadi penanda bahwa keluarga Prada Indra masih berduka meski korban sudah dimakamkan tiga hari lalu, pada Minggu (20/11/2022). (KOMPAS.com/ELLYVON PRANITA)

Mengetahui kondisi Prada Indra penuh luka, pihak keluarga mencoba menanyakan kepada pengantar jenazah, Kasat Koopsud III Biak, Mayor Riyanto.

Namun, Mayor Rianto enggan memberikan keterangan.

Ia mengaku bukan kewenangannya untuk menjelaskan soal luka-luka di tubuh Prada Indra.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan