Sabtu, 20 September 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

8 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Keluarga Korban Menangis Memohon Pencarian Dilanjutkan

Kedelapan korban longsor akibat gempa Cianjur itu diduga masih terkubur di Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang

Editor: Erik S
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Sri Kania Wahyuni warga Cimahi tengah menangis saat terikanya Jokowi diacuhkan Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR -  8 korban gempa Cianjur Jawa Barat hingga kini belum ditemukan Tim SAR gabungan, Selasa (6/12/2022).

Kedelapan korban longsor akibat gempa Cianjur itu diduga masih terkubur di Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. 

Baca juga: Menko PMK: Proses Rekonstruksi Rumah Korban Gempa Cianjur Telah Dimulai

Kepala Tim Lapangan SAR Gabungan, Supriono, mengatakan, petugas gabungan hingga sejauh ini masih melakukan upaya tahapan mencari delapan orang yang belum ditemukan. 

"Kami sudah menemukan titik kedelapan orang yang hilang tersebut. Namun kendala di lapangan di atasnya banyak genangan air dan retakan di area longsoran menjadi ancaman petugas," kata Supriono, Senin (5/12/2022). 

Pihaknya telah memiliki peta fotografi terkait posisi rumah warga yang terdampak di Kampung Cijedil sebelum terjadi gempa dan longsor

"Saat ini hasil dari pencarian dan penggalian eskavator sudah teridentifikasi beberapa posisi rumah berdasarkan bukti dari cat rumah dan beberapa perabotan rumah," kata dia. 

Supriono mengatakan, upaya pencarian terhadap delapan orang hilang tersebut, pihaknya masih menurunkan tim K-9, beberapa alat berat, dan alkon. 

"Ketebalan material tanah membuat petugas cukup kesulitan dalam proses pencarian orang yang hilang tersebut. Namun petugas akan tetap berusaha melalukan beberapa upaya," kata dia. 

Baca juga: Puluhan Musisi Galang Donasi untuk Korban Gempa Cianjur di Bentara Budaya Jakarta

Ia mengatakan, waktu pencarian tinggal tersisa satu hari. 

Namun pihaknya akan memanfaatkan sisa waktu tersebut untuk melakukan proses pencarian ke delapan orang yang hilang. 

"Besok sore pun kita akan melakukan analisis dan masih ada sisa waktu satu hari. Berdasarkan asumsi dan pemangku kebijakan nanti akan melalukan konsolidasi terkait diperpanjang atau tidaknya proses pencarian ini," kata dia.

Tangisan warga tidak terdengar Presiden Jokowi

Sri Kania Wahyuni (34) menangis memohon agar pencarian jasad korban akibat gempa Cianjur tak dihentikan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau dan menyapa para penduduk yang mengungsi di Posko Bantuan Paspampres Peduli Cianjur, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin (5/12/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau dan menyapa para penduduk yang mengungsi di Posko Bantuan Paspampres Peduli Cianjur, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin (5/12/2022). (Sekretariat Presiden)

Sudah 14 hari Sri berada di Cianjur, sejak mendengar kabar ibunya, Dewi Heriani (55) dan adiknya, Muhammad Ikhsan Faturohman (22), ikut terkubur longsor saat gempa mengguncang Kabupaten Cianjur.

Selama 14 hari itu pula, Sri tak pernah kehilangan harapan. Ia yakin, jasad kedua orang yang sangat dicintainya itu akan ditemukan.

Baca juga: Basarnas Temukan Titik Delapan Korban Gempa Cianjur yang Masih Hilang

Berbekal harapan harapan itu pula, sejak pagi hari, Sri sudah berangkat ke Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur menanti kedatangan Presiden Jokowi.

Kabar bahwa Presiden Joko Widodo akan ke sana meninjau pembangunan ratusan rumah tahan gempa bagi para korban bencana memicu semangatnya.

Ditemani beberapa warga Kampung/Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Sri menunggu persis di pinggir lokasi yang hendak dipakai untuk pembangunan rumah tahan gempa.

Menunggu Presiden melintas sebelum naik ke mobil yang akan membawanya kembali ke Jakarta.

Paras Sri berubah tegang saat rombongan Presiden terlihat muncul dari kejauhan. Sekuat tenaga, ia pun berlari sambil menangis, memanggil-manggil Presiden Jokowi.

Baca juga: Puluhan Musisi Galang Donasi untuk Korban Gempa Cianjur di Bentara Budaya Jakarta

Lalu berteriak memohon saat jarak antara dirinya dengan Presiden hanya terpaut tiga meteran.

"Pak Jokowi, saya mohon agar pencarian terus dilakukan. Ibu dan adik saya belum ditemukan," mohon Sri berulang-ulang sambil mengacungkan tangan.

Namun, karena terhalang orang-orang di depannya, yang juga ikut berdesakan menyambut Presiden, teriakan Sri tak terdengar.

Jokowi hanya sempat menyapa beberapa warga yang berada persis di depannya, sementara ia yang terus memohon sambil mengacungkan tangan tak sempat terlihat.

Hingga akhirnya Jokowi berlalu, Sri masih terdengar memohon, lirih, agar pencarian diteruskan.

"Kalau diperbolehkan akan cari sendiri, keluarga saya banyak. Saya akan mencangkul sendiri, tapi enggak boleh," tutur Sri di sela tangisnya.

Sejumlah warga yang berada di dekat Sri hanya bisa tertegun karena mereka pun tak tahu harus dengan apa mereka menolong atau sekadar menghibur Sri yang lara.

Camat Cugenang, Komariah, yang juga ada di sana, akhirnya juga hanya bisa memeluk dan membiarkan Sri menangis di pelukannya.

"Katanya saya disuruh ke sini untuk menyampaikan permintaan perpanjangan pencarian ibu dan adik saya, tapi yang dibahas cuma relokasi, sekarang saya sudah tak percaya dengan pemerintah," ujar sambil menangis.

Baca juga: Tahap Pertama Rumah Tahan Gempa Cianjur Ditargetkan Rampung Akhir Januari 2023

"Saya ke sini datang bukan untuk meminta rumah relokasi, meski rumah yang ditempati ibu saya juga hancur. Saya ke sini untuk minta agar pencarian terus dilakukan, karena ibu dan adik saya belum ditemukan," ungkapnya.

Karena tak ada  lagi yang bisa dilakukan, ditemani saudaranya, Sri pun akhirnya kembali ke Cijedil menunggu kabar dari Tim SAR Gabungan yang masih melakukan pencarian.

Gempa magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Senin (21/11). Ribuan rumah rata dengan tanah. Lebih dari 100 ribu jiwa mengungsi.

Hingga kemarin, sebanyak 334 jiwa ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Delapan lainnya, termasuk ibu dan adik Sri, masih dalam pencarian.

Pada pencarian sepanjang hari kemarin, tak ada satu pun korban hilang yang ditemukan. Kepala Tim Lapangan Supriono mengatakan, ketebalan material tanah membuat petugas kesulitan. "Namun petugas akan tetap berusaha melakukan beberapa upaya dalam sisa waktu pencarian, yang rencananya akan dilakukan hingga Selasa besok," ujarnya, kemarin. 

Supriono mengatakan, tak tertutup kemungkinan pencarian akan kembali diperpanjang.

"Besok sore pun kita akan melakukan analisa, dan masih ada sisa waktu satu hari. Berdasarkan asumsi dan pemangku kebijakan nanti akan dilakukan konsolidasi terkait diperpanjang atau tidaknya proses pencarian ini," ujarnya.

Ia mengatakan, tim SAR Gabungan sudah menemukan titik kedelapan orang yang hilang tersebut. "Namun kendala di lapangan, di atasnya banyak genangan air sehingga retakan di area longsoran menjadi ancaman bagi petugas.

Penulis: Fauzi Noviandi

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Update Gempa Cianjur, Titik Tempat 8 Korban Gempa yang Hilang Sudah Ditemukan Berkat Perabotan

dan

Tangis Sri Kania Tak Terdengar Jokowi, Ibu dan Adiknya Masih Terkubur Longsor Gempa Cianjur

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan