Belum Selesaikan Kuliah, Mahasiswi di NTT Nekat Ajak Orangtuanya Datang ke Wisuda, Kini Terancam DO
Mahasiswi di NTT yang belum menyelesaikan kuliah nekat ajak orangtuanya datang ke wisuda, Selasa (29/11/2022). Mahasiswi semester 13 itu terancam DO.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswi bernisial YT (30) di Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat membawa orangtua dan keluarganya ikut acara wisuda yang digelar di Hotel Cahaya Bapa, Kota Kupang.
Padahal, ia belum menyelesaikan kuliahnya pada Program Studi Pendidikan Agama Kristen di Institut Agama Kristen (IAKN) Kupang.
Diketahui, YT saat ini sudah duduk di semester 13.
Melansir Kompas.com, aksi YT itu dipergoki langsung oleh dosennya, Selasa (29/11/2022).
YT kepergok berada di dekat area wisuda sambil membawa atribut wisuda lengkap.
Sang dosen lantas menjelaskan kepada orangtua terkait YT yang belum bisa diwisuda.
Baca juga: Viral Pria Bentak Petugas Karena Tak Mau Dievakuasi Saat Semeru Erupsi, Ini Respons Bupati Lumajang
Hal itu karena secara akademik, YT belum membuat proposal, skripsi, dan yudisium.
Nama YT pun tidak ada di dalam daftar surat keputusan wisudawan IAKN tahun 2022.
"Rupanya anak ini menipu orangtuanya, dia datang bawa keluarganya menumpang satu unit mobil pikap."
"Info yang kita dapat, keluarga di rumahnya sementara menunggu untuk syukuran," kata Ketua Panitia Wisuda Martin Liufefo, Minggu (4/12/2022).
Setelah mendengar penjelasan tersebut, orangtua dan keluarga YT kemudian pulang ke rumah.
"YT ini terdaftar di data kami, masuk dari tahun 2016 lalu. Kalau dihitung sampai sekarang dia sudah semester 13," terangnya.
Terpisah, Rektor IAKN Kupang, Dr Harun Y Natonis menanggapi aksi mahasiswinya yang nekat membawa keluarganya ikut wisuda, padahal belum menyelesaikan kuliah.
Harun mengabarkan, pihaknya sudah meminta YT dan orangtuanya untuk datang ke kampus pada Senin (5/12/2022), untuk klarifikasi.
Namun, baik YT maupun keluarganya tidak datang untuk memenuhi undangan klarifikasi tersebut.
"Tapi, hari ini kami tunggu di kampus untuk klarifikasi, mereka tidak datang," ujar Harun kepada Kompas.com, Senin petang.

Baca juga: Momen Bahagia Wisuda Putra KSAD, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Menyalami dan Acungkan Jempol
Harun menjelaskan, YT merupakan mahasiswi yang berkuliah sejak 2016, artinya saat ini , YT duduk di semester 13.
Dari 144 satuan kredit semester (SKS) yang telah diambil YT, rupanya dia baru menyelesaikan 114 SKS.
Harun melanjutkan, YT juga belum mengikuti praktik pengalaman lapangan (PPL), yang merupakan syarat untuk pengajuan proposal dan ujian skripsi.
"Dia belum ikut PPL dan KKN, sehingga belum layak untuk wisuda," bebernya.
Dengan tunggakan 30 SKS yang belum diselesaikan oleh YT, ditambah statusnya yang telah semester 13, pihak kampus tidak bisa membantu.
Secara otomatis, kata Harun, jika melewati semester 14, YT akan drop out (DO).
"Posisi dia (YT) tentu sudah riskan dan kami tidak bisa membantu, karena namanya sudah terdata di PD Dikti."
"Kalau sudah lewat semester 14 maka akan DO," jelas Harun.
454 Mahasiswa IAKN Kupang Diwisuda
Dikutip dari Pos-Kupang.com, dalam wisuda tersebut, Rektor IAKN Kupang, Dr Harun Y Natonis mengatakan, output IAKN Kupang dapat menjadi modal pembangunan.
Wisuda 454 sarjana IAKN Kupang mengangkat tema Bertumbuh, Berkarakter dan Berdampak Bagi Negeri.
Rektor Harun berharap melalui tema Bertumbuh, Berkarakter dan Berdampak Bagi Negeri, wisudawan yang diwisudakan dapat menjadi modal pembangunan, bukan beban pembangunan.
"Kita rindu sekali output IAKN Kupang dapat menjadi orang yang tidak pesimis dalam berbagai hal."
"Kita ingin mereka menjadi model pembangunan, bukan beban pembangunan," ungkap Harun.
Wisudawan yang diwisuda terdiri dari lima fakultas dengan lima progam studi.
Yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen (FKIPK) terdiri dari program studi Pendidikan Agama Kristen 320 wisudawan, Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Kristen (FISKK) program studi Konseling Pastoral 49 wisudawan.
Lalu Fakultas Seni Keagamaan Kristen (FSKK) program studi Musik Gerejawi 40 wisudawan, Program Pascasarjana program studi Magister Pendidikan Agama Kristen 36 wisudawan, dan Program Pascasarjana Program Studi Doktor Teologi 9 wisudawan.
Yakobus Adi Saingo, wisudawan Pascasarjana Program Studi Doktor Teologi berharap lewat ilmu yang didapatkan, bisa mengabdi pada bangsa serta berdampak bagi sesama.
"Harapan saya, ke depannya saya dapat mencerminkan kemuliaan nama Tuhan dan karakter Kristus lewat ilmu yang saya dapatkan."
"Serta lewat profesi saya sebagai dosen saya dapat mengabdi bagi bangsa dan negara agar berdampak bagi sesama," ungkap Yakobus.
Yakobus Juga berharap IAKN Kupang dapat berkembang dan lebih maju lagi.
"Harapan saya Untuk Institut Agama Kristen Negeri Kupang, semoga kedepan lebih maju dan terus berkembang," harap Yakobus.
Talita Tlonaen, wisudawan Pascasarjana program studi Magister Pendidikan Agama Kristen, merasa sangat luar biasa dengan prosesi wisuda yang diadakan.
"Sangat luar biasa karena hari ini kami diberikan tanggung jawab atas ilmu yang kami dapatkan untuk diterapkan," ungkap Talita.
Talita berharap dirinya dapat berdampak bagi masyarakat dan meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
"Saya berharap ke depannya saya dapat Berdampak bagi masyarakat lewat penerapan ilmu yang saya miliki dan saya dapat menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi," harap Talita.
Nehemia Kamaleng, wisudawan Fakultas Seni Keagamaan Kristen (FSKK) menyampaikan siap menerapkan ilmu yang didapat pada masyarakat untuk bertumbuh bersama.
"Saya siap terapkan ilmu yang saya dapatkan untuk menumbuhkan iman masyarakat khususnya lewat puji-pujian," ungkap Nehemia. (cr22)
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere, Pos-Kupang.com)