Senin, 25 Agustus 2025

Bom di Bandung

Kata Polisi soal Identitas Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar yang Beredar

Beredar identitas dari terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, polisi akhirnya angkat bicara.

Penulis: Nuryanti
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas kepolisian melakukan penutupan ruas jalan dan pengamanan sekitar lokasi ledakan diduga bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Beredar identitas dari terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, polisi akhirnya angkat bicara. 

TRIBUNNEWS.COM - Identitas terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, beredar tak lama setelah terjadi ledakan pada Rabu (7/12/2022) pukul 08.20 WIB.

Laki-laki yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar tewas di lokasi kejadian.

Dari informasi yang beredar, pria tersebut diduga bernama Agus Sujatno alias Abu Muslim bin Wahid.

Agus Sujatno disebut lahir di Bandung pada 24 Agustus 1988.

Terduga pelaku beralamat di Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Bandung.

Pria itu juga disebut sebagai alumni Nusa Kambangan.

Abu Muslim bin Wahid sempat ditahan selama 4 tahun sejak 14 Maret 2017.

Saat ditangkap, Abu Muslim bin Wahid berprofesi sebagai teknisi listrik.

Selain itu, ia diduga berperan terkait pendanaan hingga merakit bom.

Lantas, bagaimana penjelasan polisi soal identitas yang beredar itu?

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, buka suara mengenai identitas terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar yang tewas.

Ibrahim tidak membantah atau menganulir secara langsung terkait informasi yang beredar tersebut.

"Untuk sampai saat ini kami mengambil posisi untuk menetralisir segala situasi."

"Jadi informasi yang bergulir di publik, sebaiknya mungkin tidak dijadikan informasi yang membenarkan situasi tersebut," ungkapnya, Rabu, dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Beredar Foto Diduga Motor Pelaku Bom Bunuh Diri, Kepala BNPT: Kami Dalami untuk Lihat Korelasinya

Petugas kepolisian melakukan penutupan ruas jalan dan pengamanan sekitar lokasi ledakan diduga bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar sekitar pukul 08.20 WIB tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tujuh orang luka-luka.
Petugas kepolisian melakukan penutupan ruas jalan dan pengamanan sekitar lokasi ledakan diduga bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar sekitar pukul 08.20 WIB tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tujuh orang luka-luka. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Selanjutnya, ia memastikan jika pihaknya akan memberikan informasi yang valid terkait peristiwa itu.

"Kami harapkan, tidak ada informasi yang bisa dijadikan patokan selain informasi yang bersumber dari yang bisa dipertanggungjawabkan."

"Dalam hal ini, kita akan memberikan informasi akurat dan bisa dipertanggungjawabkan di publik," tutur Ibrahim.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Bandung Targetkan Polisi, BNPT Ungkap Alasan Karena Sering Menggagalkan Misi Teror

Pelaku Disebut Lone Wolf

Dikutip dari Kompas.com, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan, aksi yang dilakukan pelaku disebut-sebut lone wolf.

Lone wolf adalah istilah dari pelaku terorisme yang menjalankan aksinya seorang diri dan tidak terafiliasi oleh organisasi apapun.

“Sementara iya itu lone wolf, tapi yang menjadi penyelidikan itu siapa yang membantu dia,” ujar Kepala BNPT, Boy Rafli Amar, Rabu.

Petugas kepolisian melakukan penutupan ruas jalan dan pengamanan sekitar lokasi ledakan diduga bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar sekitar pukul 08.20 WIB tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tujuh orang luka-luka.
Petugas kepolisian melakukan penutupan ruas jalan dan pengamanan sekitar lokasi ledakan diduga bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar sekitar pukul 08.20 WIB tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tujuh orang luka-luka. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Namun, pihaknya belum bisa memastikan identitas maupun jaringan teroris mana dari si pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.

Sebab, kata dia, pelaku seperti ini bisa muncul kapan saja jika ada kesempatan dan momen-momen tertentu.

“Kita belum pastikan itu (JAD), tapi kan ini karakter-karakter atau misi-misi umumnya apakah JAD, atau JI itu bisa dengan cara-cara modus operandi seperti ini."

"Tentu perlu data lebih lanjut untuk kita simpulkan ke arah sana,” terang Boy Rafli Amar.

(Tribunnews.com/Nuryanti, TribunJakarta.com, Kompas.com/Kontributor Balikpapan, Ahmad Riyadi)

Berita lain terkait Bom di Bandung

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan