Gempa Berpusat di Cianjur
Update Gempa Cianjur: Istri Ketua RW Timbun Bantuan, Aldi Taher dan Dinar Candy Hibur Anak-anak
Istri ketua RW diketahui menimbun bantuan sehingga tidak sampai ke korban gempa Cianjur
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Walau bantuan datang melimpah, ternyata ada saja laporan dari korban gempa Cianjur, Jawa Barat mengenai distribusi bantuan yang terkendala.
Setelah ditelusuri, ada istri ketua RW yang menimbun bantuan sehingga tidak sampai ke korban gempa.
Baca juga: Pencarian 8 Korban Hilang Akibat Gempa Cianjur Dilakukan hingga 20 Desember
Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan saat ini sudah ada 14 dapur umum di 14 kecamatan yang terdampak gempa tersebut.
Satu dapur umumnya bisa memasok 70.000 nasi bungkus per hari untuk pengungsi.
Kerja sosial makin ringan karena anggota Tagana dari berbagai wilayah di Indonesia sudah turun ke Cianjur sejak dua pekan lalu.
Pasokan makanan pun disebut sangat berlimpah dan tinggal diatur penyalurannya lebih baik lagi.
“Ada NTB kirim ayam taliwang, Sumatera Barat kirim 3 ton rendang, itu semua buat warga terdampak gempa,” katanya di Bandung, Selasa (6/12/2022).
Ia mengatakan mengenai distribusi bantuan, masih ada warga yang menginformasikan belum mendapat bantuan. Padahal ada saja pejabat datang memberikan bantuan.
Baca juga: Jenderal Dudung Berangkatkan 10 Truk Makanan Anak, Obat hingga Pakaian untuk Korban Gempa Cianjur
“Karena melimpah, ada juga istri RW yang menimbun bantuan, ini dinamika. Kemudian ada sebagian masyarakat yang menolak tenda pengungsian dilokalisir dan memilih mendirikan tenda mandiri di sawah atau kebun. Mereka juga menolak diberi bantuan,” ujarnya.
Ada juga 450 pengungsi dari daerah terdampak berpindah ke daerah tidak terdampak seperti dari Cugenang ke Jamali. Ketika mereka mengungsi ke desa lain, mereka tetap mendapat bantuan, tapi warga di lokasi tempat perpindahan pengungsian ikut mendirikan tenda dan jadi pengungsi.
Bahkan ada yang tidak terdampak dan berekonomi mampu, malah pura-pura miskin untuk mendapat bantuan.
Dinsos Jabar sendiri sudah menerjunkan tim layanan psikososial guna mengurangi trauma para pengungsi. Pihaknya juga meminta bantuan yang berlimpah tidak dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menimbun.
“Jangan ada yang menimbun, ini akan membuat informasi soal bantuan tidak merata muncul, kemarin sempat muncul juga fenomena warga mencegat bantuan,” katanya.
Baca juga: Update Gempa Cianjur: Truk Logistik Terguling hingga Basarnas Temukan Titik Korban Hilang
Dodo mengaku manajemen logistik kebencanaan harus dikelola dengan baik dan tertata, karena logistik masuk dari banyak pintu namun pintu keluarnya juga banyak.
“Untung ada platform digital Pisodapur atau Pusat Informasi dan Koordinasi Gempa Cianjur yang dibuat Diskominfo,” katanya.
Pisodapur menurutnya dibuat guna memenuhi berbagai kebutuhan logistik warga secara masif dan terukur.
Data terakhir mencatat saat ini ada 114.683 warga mengungsi, sementara 42.033 rumah tercatat mengalami kerusakan.
Aldi Taher dan Dinar Candy hibur anak-anak

Selebritas asal Cianjur Aldi Taher dan Dinar Candy menghibur anak-ana di posko pengungsian Kampung Cilebak, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (6/12/2022)
Kedatangan Dinar Candy dan Aldi Taher disambut meriah dan ceria ibu-ibu maupun anak-anak.
Di posko pengungsian yang terletak di depan SDN Lebaksari itu, keduanya mengajak anak-anak korban gempa Cianjur bermain dan bernyanyi bersama.
Baca juga: Sambangi Posko Korban Gempa Cianjur, Dirut Pertamina Serahkan Bantuan
Dinar Candy terlihat mengenakan jaket cardigan warna ungu serta kacamata hitam.
Sedangkan Aldi Taher mengenakan kemeja bergaris sambil membawa gitar.
"Bapa mana, bapa mana, bapa mana, dimanaaa...ah iya ini temennya si wakwak," teriak seorang anak dari depan posko pengungsian.
Aldi langsung menyalami anak-anak kecil satu per satu dan bertanya seputar kabar mereka.
"Hari ini kita bermain dan bernyanyi ya, nanti dikasih hadiah mainan," kata Aldi.
Aldi terlihat bersemangat membawa anak-anak bermain dan bernyanyi bergeser di tempat yang lebih luas.
Senada dengan Aldi, Dinar Candy, mengaku sudah dua kali ke lokasi gempa Cianjur namun melihat banyak rumah yang rusak berat baru hari ini.
"Kemarin Dinar sempat turun juga tapi bukan di sini, ternyata di sini banyak rumah yang rata dengan tanah. Aku kaget sekali. Mungkin nanti aku koordinasi dengan teman teman untuk ke sini lagi," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi Pastikan Percepatan Pembangunan Relokasi Rumah Warga Korban Gempa Cianjur
Dinar mengatakan, ia sempat hilang kontak dengan adiknya yang sedang mondok di pesantren di Cianjur.
"Adiku sempat tak bisa dikontak, Alhamdulillah ia selamat, langsung saya ungsikan dulu ke Jakarta. Saat itu kacau banget sempat panik, adik tak ada sinyal banyak video warga terluka tersebar di media sosial," katanya.
Ia mengatakan, sang adik yang bernama Teteng (12) selamat setelah memanjat tak seperti teman-temannya yang loncat dan terluka.
Keduanya kompak dan bersemangat setelah berkoordinasi dengan tokoh pemuda Cianjur Eki Rizky yang mengajak berkeliling menemui anak-anak pengungsi korban gempa Cianjur.
"Kehadiran kang Aldi dan Teh Dinar sedikitnya meringankan beban penderitaan terutama anak-anak yang butuh hiburan," kata Eki.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dinamika Bantuan Gempa Cianjur, Ada Istri RW yang Meniimbun Bantuan Hingga Warga Menolak Dibantu
dan
Aldi Taher Ajak Anak-anak Bermain di Pengungsian, Dinar Candy Sempat Panik Tak Bisa Hubungi Adiknya