Senin, 1 September 2025

Pasien Sakit Kaki Kiri, tapi Dioperasi Kaki Kanan, RS Sebut Salah Paham, Dokter: Saya Bukan Tuhan

Pasien mengeluhkan sakit kaki kiri tapi dokter melakukan operasi di kaki kanan. Rumah sakit di Medan sebut ada kesalahpahaman.

vix.com
Ilustrasi rumah sakit - Pasien mengeluhkan sakit kaki kiri tapi dokter melakukan operasi di kaki kanan. Rumah sakit di Medan sebut ada kesalahpahaman. 

TRIBUNNEWS.COM - Rumah Sakit (RS) Murni Teguh, Medan, Sumatera Utara (Sumut) dilaporkan ke Polda Sumut.

Penyebabnya, RS Murni Teguh diduga telah melakukan malapraktik terhadap seorang pasien.

Adapun pihak yang menjadi korban dugaan malapraktik tersebut yakni ES (52), seorang bidan dari Kota Sibolga.

ES merasa dirugikan atas tindakan operasi yang dilakukan oleh pihak RS Murni Teguh.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, mengatakan laporan tersebut masih diteliti oleh penyidik.

"Penyidik masih meneliti laporan dan merencanakan mengundang para pihak untuk klarifikasi," katanya, dilansir Tribun-Medan.com.

Baca juga: Pasien Sakit Kaki Kiri Tapi Dokter Operasi Kaki Kanan, RS di Medan Dipolisikan Dugaan Malapraktik

Dihimpun Tribunnews.com, berikut fakta terkait kasus dugaan malapraktik di RS Murni Teguh Medan:

Kronologi Kejadian

Kejadian ini bermula saat ES mengeluhkan sakit di kaki kirinya.

Kakak kandung ES, RS, mengatakan mulanya sang adik mengalami kecelakaan saat berkendara sepeda motor.

Akibat insiden tersebut, kaki kiri ES mengalami cedera.

ES kemudian mendatangi rumah sakit yang ada di Kota Sibolga. Namun, ES dianjurkan untuk berobat ke RS Murni Teguh.

Singkat cerita, ES harus menjalani operasi setelah menjalani fisioterapi selama dua bulan di rumah sakit tersebut.

ES akhirnya menjalani operasi pada 23 November 2022.

Namun, malah kaki kanan ES yang dioperasi. Padahal sakit yang dirasakan ES berada di kaki sebelah kiri.

"Salah operasi itu. Jadi yang dioperasi kaki kiri, itu (kaki kiri) tidak pernah diobati," kata RS, Selasa (20/12/2022).

Ilustrasi kaki - Seorang pasien mengeluhkan sakit di kaki kiri tapi dokter melakukan operasi di kaki kanan.
Ilustrasi kaki - Seorang pasien mengeluhkan sakit di kaki kiri tapi dokter melakukan operasi di kaki kanan. (Footfiles)

Baca juga: Diduga Malapraktik, Pasien Sakit Kaki Kiri tapi Dokter Operasi Kaki Kanan

Respons Pihak RS Murni Teguh

Setelah kasus ini dilaporkan, pihak RS Murni Teguh melalui kuasa hukumnya, Refman Basri, buka suara.

Refman menampik dokter di RS Murni Teguh melakukan dugaan malapraktik sebagaimana dilaporkan.

"Permasalahannya begini, pada saat itu, seorang pasien datang ke rumah sakit dengan mengeluhkan kaki kirinya sakit," katanya, Senin (19/12/2022).

Setelah mendengar keluhan itu, pihak rumah sakit kemudian melakukan rontgen kepada pasien.

Dari hasil rontgen, kata Refman, ditemukan tulang tumbuh di tumit kaki kanan pasien.

"Sementara kaki kiri yang dikatakan pasien masih sakit itu dalam keadaan bengkak, sehingga tidak bisa dilakukan operasi," bebernya.

Dengan berdasarkan hasil rontgen tersebut, pihak rumah sakit kemudian melakukan operasi pada kaki kanan pasien.

Refman menuturkan, pihak rumah sakit sudah memberi penjelasan kepada pasien sebelum melakukan operasi.

Ia pun menyebut, dugaan malapraktik yang dilaporkan oleh ES hanya kesalahpahaman semata.

Baca juga: Kondisi Balita yang Diduga Terkena Proyektil Sudah Stabil, Ini Kata Dokter Bedah Saraf

"Semuanya hanya salah paham saja, saat ini pun masih dirawat di RS Murni Teguh dan kondisi pasien mulai pulih," ungkapnya.

Dokter Buka Suara

Terkait dengan laporan dugaan malapraktik, dokter yang mengoperasi ES, PS, memberikan klarifikasi, dilansir Tribun-Medan.com.

Ia mengaku telah melakukan pemeriksaan, sebelum melakukan tindakan operasi kepada pasien.

PS membenarkan, pasien datang ke RS Murni Teguh dengan keluhan sakit di kaki sebelah kiri.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, katanya, ditemukan ada tulang tumbuh di kaki kanan ES.

Atas dasar itu kemudian ia melakukan operasi di kaki kanan ES.

"Pada dasarnya kita selalu berusaha terbaik buat pasien, dan sebagai dokter kita pasti selalu berusaha semaksimal mungkin," jelasnya.

PS pun mengaku telah berupaya maksimal untuk membantu pasien.

Namun, menurutnya, kesembuhan pasien menjadi kehendak Tuhan.

"Pada hakikatnya, manusia itu diciptakan Tuhan ya, jadi ya kesembuhan itu di tangan yang di atas (Tuhan). Saya bukan Tuhan," terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Husna Fadilla Tarigan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan