Tukang Parkir di Garut Tewas Usai Berkelahi dengan 3 Pemuda
Hasil otopsi terhadap jasad korban akhirnya menetapkan tiga orang pemuda yang terlibat perkelahian dengan korban jadi tersangka
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Perkelahian seorang tukang parkir dengan 3 orang pemuda di Kabupaten Garut Jawa Barat mengakibatkan 1 orang meninggal dunia.
Korban yang meninggal dunia berinisial AC (35), sefangkan 3 pemuda yang diajak berkelahi berinisial R (27), A (26), dan K (19).
Peristiwa berawal saat AC menenggak minuman keras di kawasan Jalan Desa Cangkuang, Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (24/12/2022) malam.
AC yang tidak kontrol karena terpengaruh minuman haram itu, berjalan di tengah jalan desa hingga menghalangi pengendara yang melintas.
Sekitar pukul 21.30 WIB, pelaku R berkendara di jalan itu dengan sepeda motor.
R lalu dikagetkan dengan keberadaan korban AC yang tengah sempoyongan di tengah jalan.
Baca juga: Warga Hulu Sungai Tengah Tewas Ditusuk Saat Terlibat Perkelahian dengan Pencuri
R hampir menabrak AC.
"Karena kaget korban berjalan di tengah jalan, pelaku ini menghindari korban hingga terjatuh. Korban kemudian menghampiri pelaku dan memukulnya," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Deni, saat gelar perkara kasus tersebut di Mapolsek Leles, Senin (26/12/2022) sore.
Entah apa yang ada di pikiran AC sehingga nekat memukuli pelaku R. Padahal R dalam kondisi menghindari tabrakan akibat ulahnya.
R kemudian melakukan perlawanan dan menghindar lantaran AC mengeluarkan alat yang diduga senjata tajam.
Duel keduanya berhasil dipisahkan oleh warga yang saat itu ada di lokasi kejadian. Namun AC semakin menjadi-jadi, dia menolak dipisah.
R kemudian menghubungi temannya yaitu pelaku kedua yang berinisial A (26) dengan niat mengamankan sepeda motor yang dipakai R.
A yang baru datang ke lokasi kejadian juga kena amukan AC karena berusaha memisahkan perkelahian yang terus berlanjut.
"A yang datang kemudian mencoba memisahkan R dan pelaku, namun korban malah memukul A," ungkap AKP Deni.

A yang tidak terima niat baiknya dibalas kasar oleh AC akhirnya ikut berkelahi hingga membuat korban mendapat beberapa pukulan.
Perkelahian ronde kedua itu kemudian dipisahkan oleh pelaku ketiga, berinisial K (19).
K sempat memisahkan dan memarahi korban lantaran tidak bisa dikendalikan akibat terpengaruh minuman keras.
Korban AC pun kemudian mengajak K untuk berkelahi, hingga akhirnya AC kalah duel lalu tumbang tidak berdaya.
"Saat sudah tenang, kedua pelaku sempat mengantarkan korban ke rumahnya. Namun selang beberapa saat korban mengalami muntah darah lalu dilarikan ke puskesmas oleh keluarganya," ujarnya.
Baca juga: Pria Mabuk Bawa Pedang Mengamuk di Pasar Hewan Desa Gadungan, Tantang Pengunjung Kelahi
Korban lalu meninggal dunia di puskesmas setelah mendapat perawatan intensif karena luka bekas duel dengan tiga orang.
Polisi kemudian melakukan autopsi terhadap jasad korban hingga akhirnya menetapkan tiga orang pemuda yang terlibat perkelahian dengan korban sebagai tersangka.
Kepada Tribunjabar.id, R mengaku tidak sengaja menghabisi korban hingga meninggal dunia. Menurutnya, ia dan kedua temannya sudah bersikap baik dengan membawa korban pulang ke rumahnya.
Namun takdir, menurutnya, berkata lain, AC harus kehilangan nyawa saat dirawat di puskesmas.
"Tidak sengaja, karena korban juga beringas dan susah dikendalikan," ujar R saat berada di jeruji besi di Mapolsek Leles.
A dan K hanya terdiam. Kedua matanya meneteskan air mata seolah tidak percaya atas apa yang telah mereka lakukan.
"Mohon maaf, mohon maaf karena tidak sengaja," ungkap A.
Atas perbuatannya itu ketiga pelaku terancam hukuman lima hingga 12 tahun penjara.
Mereka diancam dengan Pasal 179 ayat tiga jo, Pasal 351 ayat 2 dan ayat 3 KUHP yaitu tentang tindak pidana dengan penganiayaan secara bersama-sama yang menyebabkan luka berat dan hilangnya nyawa. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Tukang Parkir di Garut Meninggal Dunia Setelah Sok Jagoan Halangi Jalan Saat Mabuk