Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Keraton Solo

Kubu LDA Buka Keraton Solo untuk Wisatawan Umum, Kubu Sasonoputro Sebut Salahi Adat

Kubu Sasonoputro mengkritik pembukaan Keraton Solo untuk wisatawan umum dan menganggap hal yang dilakukan LDA sudah menyalahi adat.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
TribunSolo.com/Chrysnha Pradipha
Suasana Kori Kamandungan Lor, Keraton Solo, Minggu (16/4/2017) siang. Kubu Sasonoputro mengkritik pembukaan Keraton Solo untuk wisatawan umum. TRIBUNSOLO.COM/CHRYSHNA PRADIPHA 

Ia mengatakan wisatawan yang masuk ke Keraton Solo harus mengenakan pakaian khusus.

"Secara adat menyalahi ketentuan adat. Kawasan Plataran itu pakaiannya khusus," tegasnya.

Menurutnya, pembukaan pintu Kori Kamandungan untuk umum harus seizin Pakubuwono XIII.

"Pembukaan pintu itu harus seizin Sinuhun. Keraton itu dalemnya Sinuhun," kata dia.

Dany juga mengingatkan jika masyarakat umum hanya diperbolehkan masuk kawasan museum Keraton Solo dan kawasan luarnya.

"Untuk sementara kawasan Museum. Terus kawasan luar yang lain," katanya.

Baca juga: Surat Titah Raja atau Nawolo yang Menjadi Misteri Besar di Tengah Perselisihan Internal Keraton Solo

Gibran Berharap Ada Mediasi 

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, bersedia memfasilitasi mediasi antara dua kubu di Keraton Solo, Jawa Tengah, yang terlibat konflik.

Menurutnya masalah di Keraton Solo hanya bisa diselesaikan oleh kedua kubu karena merupakan masalah internal.

Ia hanya berharap kedua pihak mau duduk bersama untuk berdamai.

Hal ini diungkapkan Gibran melalui akun Twitternya @gibran_tweet pada Sabtu (24/12/2022).

Konflik yang terjadi antara dua kubu mengakibatkan beberapa orang terluka saat kericuhan di Keraton Solo, Jumat (23/12/2022).

Dua kubu yang terlibat konflik, yakni kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi dan Lembaga Dewan Adat (LDA).

Namun, upaya mediasi ini ditolak oleh perwakilan pihak Sasonoputro.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KPH Dani Nuradiningrat, menganggap kekerasan yang dilakukan oleh pihak LDA sudah tidak dapat ditoleransi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan