Sosok Siswi SMP di Sukoharjo yang Dibunuh Teman Kencannya, Tak Ada yang Mencolok dari Pergaulannya
Siswi SMP di Sukoharjo tewas dibunuh oleh teman kencannya. Jasad korban ditemukan di sebuah kebun kosong, berikut sosoknya.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - EJR (14), seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditemukan tewas di kebun kosong di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (24/1/2023).
Belakangan diketahui korban dibunuh oleh Nanang Trihartanto (21), warga Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Keduanya saling mengenal lewat aplikasi MiChat.
Pelaku dan korban kemudian sepakat bertemu untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.
Namun, kencan itu berujung tragis. Korban tewas di tangan pria yang memesan 'jasanya' lewat Michat.
Lantas siapakah sosok EJR?
Baca juga: Siswi SMP yang Dibunuh di Sukoharjo Bukan Jaringan Prostitusi Online, Kenal Pelaku Lewat MiChat
Melansir TribunSolo.com, EJR merupakan seorang siswi kelas 9 SMP negeri di Kota Solo, Jawa Tengah.
Di sekolah, korban dikenal sebagai siswi yang tidak neko-neko.
Hal ini disampaikan oleh Dwi, perwakilan pihak sekolah tempat korban bersekolah.
"Anaknya rajin, tidak neko-neko dan seperti siswa lainnya tidak ada yang mencolok di pergaulan," katanya, Selasa (24/1/2023).
Dwi pun mengaku prihatin dengan nasib yang menimpa korban.
Sebab, seharusnya tidak lama lagi korban mengikuti ujian dan lulus dari jenjang pendidikan SMP.
"Sebenarnya latihan ujian Februari 2023 dan harusnya EJR ikut bersama teman-temannya."
"Namun, ternyata tidak bisa. Selama ini EJR adalah siswa yang baik dan kami menerima kabar duka juga usai hari libur," terangnya.
Sementara itu, meninggalnya EJR menyisakan duka begitu mendalam bagi sang ibu.
Ibunda korban menangis histeris saat jasad anaknya hendak dimakamkan, Selasa.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo Merupakan Residivis yang Bekerja Sebagai Manusia Silver
Joko Poncosari, paman korban mengatakan, sebelum ditemukan tewas, EJR sempat diajak pergi ke Boyolali oleh keluarganya.
Namun, saat itu, EJR menolak dengan alasan ingin bermain bersama temannya.
"Menolak dengan alasan mau main," ujar Joko, dilansir TribunSolo.com.
Kronologi Kejadian
Masih dari laman TribunSolo.com, kasus ini bermula pada Senin (23/1/2023) sekira pukul 12.00 WIB.
Saat itu, pelaku menghubungi teman korban berinisial NTO.
Kepada NTO, pelaku mengaku telah mengenal korban melalui aplikasi MiChat.
Pelaku kemudian mengajak korban untuk bertemu di sebuah hotel.
Demikian disampaikan oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setiawan.
"Nanang mengaku sudah ada transaksi, korban membanderol Rp 300 ribu untuk satu jam," ujarnya, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Fakta Manusia Silver Bunuh Siswi SMP di Sukoharjo, Dipicu Cekcok Tarif Kencan Rp 300 Ribu
Pelaku kemudian berbicara dengan korban bahwa hotel penuh.
Pelaku lantas mengajak korban ke sebuah kos yang berada di daerah Kartasura.
Setibanya di kos, pelaku keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri selama satu jam.
Namun, pelaku ingin menambah durasi.
"Di jam ke 2 pelaku tidak puas, dikarenakan korban mengaku jamnya sudah habis," jelasnya.
Pelaku kemudian mengantarkan korban pulang.
Di situlah muncul niat jahat pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
"Motif pembunuhan pelaku mengakui belum puas dan ingin menguasai harta korban."
"Termasuk uang yang sudah dikasih (ke) korban saat jam ke 1," bebernya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Eka Fitriani/Anang Maruf Bagus Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.