Jumat, 12 September 2025

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

Masih Disandera KKB, Kapten Philips Mark Methrtens Sehat, Kini Diminta Latih Terbangkan Helikopter

KKB disebut justru memanfaatkan keterampilan yang dimiliki pilot Susi Air tersebut untuk mengajari anggota TPNPB menerbangkan pesawat.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. 

TRIBUNNEWS.COM - Sampai saat ini, Kapten Philips Mark Methrtens (37), masih menjadi sandera dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pimpinan Egianus Kogoya.

Ia disandera setelah sebelumnya pesawat yang dia terbangkan dibakar di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2/20223).

Adapun kondisinya saat ini dikabarkan sehat.

KKB pimpinan Egianus Kogoya pun disebut justru memanfaatkan keterampilan yang dimiliki pilot Susi Air tersebut untuk mengajari anggota TPNPB menerbangkan pesawat.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom.

"Pilot aman bersama TPNPB. Dia dijaga layaknya keluarga karena kami lebih dekat dengan Selandia Baru dan Australia di pasifik."

Baca juga: Pilot Susi Air Akan Dimanfaatkan Ajari Anak-anak Muda KKB Terbangkan Pesawat dan Helikopter

"Dia akan kami tahan, dan dia juga akan melatih anak-anak muda TPNPB untuk bawa pesawat dan helikopter," ujar Sebby Tribun-Papua.com, Jumat (17/2/2023).

Adapun Kapten Philip, kata Sebby, akan dijadikan sebagai alat negosiasi politik dengan Selandia Baru untuk mewujudkan keinginan pihaknya, yakni kemerdekaan Papua.

Ia juga menyebut tak akan melepas Kapten Philip jika keinginan itu tak dipenuhi.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Negosiasi Jadi Harapan

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri memerintahkan pihaknya untuk mengutamakan sistem negosiasi untuk proses penyelamatan Kapten Philips Mark Methrtens.

Adapun upaya yang dilakukan, kata Marthius, dengan memakai 2 cara untuk memonitor pergerakan Kelompok Egianus.

Yakni dengan menurunkan anggota dil apangan serta menjalin komunikasi dengan para tokoh.

"Melalui para tokoh tersebut yang kami upayakan agar terjalin komunikasi serta negosiasi agar kami dapat mengetahui apa saja yang diinginkan kelompok tersebut dan agar kami selalu mengetahui kondisi serta keadaan Pilot itu sendiri," kata Irjen Pol Mathius Fakhiri, Sabtu (18/2/2023).

Jenderal bintang dua itu mengatakan Atase Selandia Baru juga telah memercayakan TNI-Polri untuk bisa membebaskan Kapten Philips dengan kondisi selamat.

"Tentunya ini juga menjadi tanggung jawab kami sebagai pihak Keamanan dan akan kami upayakan secara ekstra maksimal serta kehati-hatian agar semuanya berjalan dengan baik dan lancar."

"Ini juga membutuhkan dukungan dari semua pihak terlebih masyarakat sekitar,” jelas Mathius.

Di sisi lain, Mathius juga mengatakan pihaknya tengah berusaha memutus logistik khususnya persenjataan untuk kelompok tersebut.

"Tidak hanya upaya dalam pembebasan pilot yang kami fokuskan, tetapi kami juga berupaya dalam meminimalisir adanya pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata yang kita tahu sendiri bahwa hal yang paling mereka butuhkan yakni senjata dan amunisi."

"Oleh karena itu kami akan waspada dan tidak akan kami biarkan hingga lolos ke tangan mereka," ujar Mathius.

Baca juga: Bebaskan Pilot Susi Air, Bupati Nduga Ingin Negosiasi dengan KKB

TNI AD Siap Bantu

TNI AD siap membantu pencarian pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Thohari mengatakan pasukannya hanya tinggal menunggu perintah Panglima TNI.

Hal ini ditegaskan Hamim saat ditemui di Mabes AD, Jakarta, Kamis (16/2/2023) dikutip dari Tribun-Papua.com.

"Yang jelas AD menyiapkan apa pun yang diperlukan untuk melakukan pencarian itu."

"Apa pun yang dibutuhkan oleh Panglima TNI untuk dikerahkan, kami siap," kata Hamim.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/ Abdi Ryanda Shakti)(Tribun-Papua.com/Roy Ratumakin/Astini Mega Sari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan