Minggu, 24 Agustus 2025

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

Sebby Sambom Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air Kapten Phillips, Dia Bisa Menyesuaikan Makan Ubi

Kapten Philips sudah 21 hari lamanya disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, di hutan Kabupaten Nduga.

Editor: Dewi Agustina
Ist/Tribun Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. 

Sementara terkait investigasi dan penyelidikan lanjut Rio dilakukan, namun dua minggu berjalan, mereka belum mendapatkan informasi pasti soal keberadaan Kapten Phillips.

Kemudian untuk situasi, lanjut Rio, Kabupaten Nduga sudah dalam kondisi aman terkendali.

Perkembangan Pencarian Pilot

Sebelumnya, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyampaikan perkembangan pencarian Pilot Susi Air Capt. Philip Mark Mehrtens di Mako Lanud Yohanis Kapiyau pada Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Pilot Susi Air Disandera, Lemhannas: Tak Ditemukan Keterkaitan Dengan Penahanan Gubernur Papua 

Saleh didampingi Kabinda Papua Mayjen TNI Gustav Agus Irianto, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring, Danpas III Brimob Brigjen Pol Gatot dan Danlanud Mimika Letkol Pnb Slamet Suhartono.

Pada kesempatan tersebut, Saleh mengatakan sampai saat ini upaya penyelamatan Capt. Philip masih dilakukan dengan pendekatan dialog atau soft approach yang dilakukan oleh tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Pemerintah Daerah Nduga.

Namun demikian, kata dia, mengingat terbatasnya waktu, aparat TNI-Polri punya standard operasi yang harus dijalankan dalam upaya penegakan hukum agar persoalan tersebut tidak berlarut.

Salah satu hal yang menjadi standard yakni terkait batas waktu.

Tampak Pilot Susi Air, Captain Phillip Marthens bersama Egianus Kogoya dan sejumlah pasukan KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Tampak Pilot Susi Air, Captain Phillip Marthens bersama Egianus Kogoya dan sejumlah pasukan KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

"Saya tidak bisa sampaikan dan ungkapkan waktunya karena ini suatu hal yang dirahasiakan. Tetapi apabila tiba waktunya, maka TNI Polri akan melakukan penegakan hukum secara terukur, terpilih dan terarah," kata Saleh dalam keterangan resmi Penerangan Kodam XVII Cenderawasih pada Kamis (16/2/2023).

Saleh juga menegaskan kesiapan pihaknya.

Baik aparat TNI maupun Polri yang sudah terpilih dan terseleksi akan melaksanakan tugasnya dengan terukur, terpilih dan terarah.

"Kita sudah bekali dan sudah diberikan arahan tentang hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan," kata Saleh.

"Antara lain penegakan HAM, jadi jangan diragukan apabila nanti tindakan ini dilakukan, kita tidak keluar dari rambu-rambu HAM," sambung dia.

Untuk itu, selaku Pangdam XVII/Cenderawasih ia sudah menunjuk Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring sebagai Dankolaksops TNI untuk memimpin pelaksanaan operasi tersebut dan bersinergi dengan Satgas Damai Cartenz pimpinan Kombes Pol Faisal.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Lokasi KKB Papua yang Sandera Pilot Susi Air Sudah Ditemukan dan Dikepung Aparat

Secara teknis dan taktis, kata dia, operasi tersebut sudah dipersiapkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan