Jumat, 22 Agustus 2025

Longsor di Natuna

Gambaran Lokasi Longsor di Natuna: Akses Sulit Dikelilingi Laut China Selatan dan Tak Ada Alat Berat

Berikut gambaran gambaran lokasi tanah longsor di Pulau Serasan Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada Senin (6/3/2023) siang.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Kolase: YouTube Tribunnews.com dan Dok.BNPB
(Kiri) Foto lokasi desa yang tersapu longsor di Desa Gentong dan Desa Air Nusa di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau dan (Kanan) Peta lokasi longsor. Berikut gambaran lokasi longsor di Natuna. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Natuna, Muhammad Hasdi, menjelaskan gambaran lokasi tanah longsor yang terjadi pada Senin (6/3/2023).

Ia menyebut, tanah longsor menyapu dua desa, yakni Gentong dan Air Nusa di Pulau Serasan.

Lokasi sulit diakses karena berjarak berjam-jam dari ibu kota Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

"Lokasi bencana kondisinya salah satu kecamatan dan satu pulau di Kabupaten Natuna yang berjarak 5-6 jam dari Natuna atau Ranai Kota.

Karena dalam satu pulau, kondisinya medan cukup berat, berada di tengah Laut China Selatan atau Laut Natuna," kata Hasdi dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.

Hasdi melanjutkan, kondisi listrik mati dan jaringan komunikasi juga ikut terputus akibat tanah longsor.

Baca juga: Update Longsor di Natuna: 15 Orang Meninggal hingga Keluarga Mantan Bupati Natuna Ilyas jadi Korban

Sementara terkait proses evaluasi korban, aparat setempat terpaksa melakukannya secara manual karena tidak tersedianya alat berat di Pulau Serasan.

Hasdi mengabarkan, tim gabungan dari Kabupaten Natuna sudah bergerak menuju lokasi longsor pada Senin (6/2/2023) sore.

"TNI/Polri dan pemerintah daerah terkait akan melakukan asesmen," imbuhnya.

Saat ditanya jumlah korban, Hasdi belum bisa memastikannya.

"Karena data korban, orang dalam pencarian, berapa rumah yang terdampak hingga warga di pengungsian belum terverifikasi. Kita informasikan (selanjutnya)," tandas dia.

Desa berada di bibir tebing

Plt Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari, mengatakan posisi desa yang tersapu longsor berada di bibir tebing.

"Posisi desa memanjang di bibir tebing yang tidak terlalu curam. jadi desa mengikuti jalan, jalan menyisir bibir tebing itu," katanya, dikutip dari kanal YouTube KompasTV.

Muhari melanjutkan, Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto dan sejumlah pejabat BNPB lainnya dijadwalkan menuju ke lokasi pada Selasa (7/3/2023).

Tim akan melihat secara langsung kondisi di lapangan dengan membawa dukungan logistik dasar yang dibutuhkan masyarakat.

Baca juga: Populer Regional: Viral Video Oknum TNI Ngamuk di Semarang - Tanah Longsor di Natuna Kepulauan Riau

Plt Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari saat menyampaikan informasi terkait longsor di Natuna.
Plt Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari saat menyampaikan informasi terkait longsor di Natuna. (Tangkap layar kanal YouTube KompasTV)

"Kita (terlebih) melihat situasi di lapangan, dukungan berikutnya bisa disesuaikan dengan kondisi di sana," imbuhnya.

Muhari juga membenarkan kondisi akses menuju lokasi longsor sulit diakses.

Sehingga pihak BPBD akan mengerahkan helikopter untuk memudahkan pengiriman bantuan.

"(Kita) mencoba mempersingkat waktu proses transportasi dasar lewat udara bukan laut," tegas Muhari.

Informasi tambahan, hingga saat ini sudah ada 15 warga dilaporkan tewas akibat bencana tanah longsor.

Sementara jumlah korban yang masih dicari mencapai puluhan orang.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Simak berita lainnya terkait Longsor di Natuna

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan