Mayat dalam Koper, Ketua RT Sebut Tempat Pembuangan Terkenal Sepi dan Minim Pencahayaan

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal penemuan mayat dalam koper di Desa Sengabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Diketahui, mayat dalam koper berwarna merah tersebut ditemukan warga sekitar di pinggir jalan di seberang pemukiman warga pada Rabu (16/3/2023) pagi.

Ketua RT setempat, Agus Hermawan mengatakan bahwa daerah ditemukannya mayat dalam koper tersebut merupakan jalan aktif yang berbatasan langsung dengan Tangerang, Banten.

Namun, jalan tersebut terkenal gelap minim penerangan dan sepi saat malam hari.

"Sepi kalau malam hari, belum ada penerangan jadi gelap," ujarnya seperti yang diwartakan TribunnewsBogor.

Ia juga mengatakan, warganya tak ada yang melihat siapa yang meletakkan koper berisi potongan tubuh manusia tersebut.

"Sementara ini belum ada yang liat (kendaraan berhenti)," katanya.

Baca juga: Penemuan Mayat Korban Mutilasi dalam Koper di Bogor, Warga Lihat Mobil Avanza Hitam Mencurigakan

Sedangkan saksi mata, Isah (46) menduga mayat dalam koper tersebut diletakkan di lokasi kejadian perkara (TKP) pada malam hari.

"Itu kayaknya tadi malem, kemarin engga ada soalnya, belum bau saya liat dari deket," ucapnya, Rabu (15/3/2023).

Diduga Tewas Kurang dari 12 Jam

Iptu Suyadi, menduga mayat tersebut dibunuh dan dimutilasi kurang dari 12 jam lalu.

Dugaan tersebut, berasal dari tim Inafis Polres Bogor yang menemukan korban tak mengeluarkan bau.

"Kalau melihat secara kasat mata, kurang dari 12 jam," ujarnya seperti yang diwartakan TribunnewsBogor.com.

Meskipun muncul dugaan itu, namun pihaknya masih belum bisa mendeteksi pelaku karena minimnya petunjuk di lokasi penemuan.

Baca juga: Minim Petunjuk, Polisi Belum Dapat Identifikasi Mayat Dalam Koper Merah di Bogor

Diduga Jadi Korban Mutilasi

Diketahui, mayat dalam koper tersebut ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan diduga menjadi korban mutilasi.

Suyadi mengungkapkan, pihaknya belum bisa mengatakan lebih lanjut soal temuan tersebut.

"Masih nunggu Tim Inafis dulu," ujar Iptu Suyadi seperti yang dikutip Tribunnews.com dari TribunnewsBogor.com.

Beberapa bagian tubuh korban juga tidak ditemukan.

Dalam koper tersebut, hanya menyisakan dua tangan dan setengah bagian tubuh.

"Dalam koper itu ada sesosok mayat laki-laki tanpa kepala dan tanpa kaki," ujar Suyadi.

Ditemukan juga luka yang diduga disebabkan oleh penganiayaan.

"Ada luka dibeberapa bagian tubuh, dan tanganya terdapat bekas ikatan tali rapia berwarna kuning," terangnya.

Baca juga: Penemuan Mayat Korban Mutilasi dalam Koper di Bogor, Warga Lihat Mobil Avanza Hitam Mencurigakan

Ciri-ciri Mayat

Pihak kepolisian sempat kesulitan dalam mengidentifikasi mayat tersebut.

Kesulitan tersebut karena minimnya petunjuk yang ada di lokasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Iptu Suyadi, Kapolsek Tenjo.

Ia mengatakan, dari olah TKP, timnya bersana tim Inafis tak menemukan petunjuk lain kecuali mayat dan koper saja.

"Alat bukti hanya mayat dan koper aja, tidak ada CCTV," ujarnya.

Suyadi mengungkapkan, korban berusia 30 hingga 40 tahun.

"Umur belum bisa memastikan karena raut muka sudah tidak ada, mungkin antara 30 sampe 40 tahun," katanya.

Baca juga: Materi Seleksi Kompetensi PPPK Kemenag 2022, Terdapat 3 Materi Pokok

Pihak kepolisian juga membeberkan ciri-ciri korban.

Saat pertama kali ditemukan, mayat tersebut dalam kondisi terikat.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin.

"Kondisi tangan terikat dan beberapa bagian tubuh seperti kepala dan kakinya hilang atau belum ditemukan di TKP," ungkap Iman.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunnewsBogor.com, Yudistirawanne)