Senin, 29 September 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

Fakta Dukun Sadis di Banjarnegara: Korban Diajak Ritual sebelum Eksekusi, Partner Digaji Rp5-10 Juta

Inilah kabar terbaru soal dukun pengganda uang yang juga bunuh korbannya di Banjarnegara, Jawa Tengah.

TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orang tua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). Berikut fakta-fakta dari Mbah Slamet sang dukun sadis. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal dukun pengganda uang yang juga bunuh korbannya di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Diketahui, ada 12 orang yang menjadi korban pembunuhan dalam kasus ini.

Tersangka pembunuhan yakni Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet, pria yang berkedok dukun pengganda uang.

Para korban tersebut dikubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

"Sudah tiga hari evakuasi, hari pertama kami menemukan satu mayat. Hari kedua, sembilan mayat. Dan, hari ketiga, hari ini, dua mayat."

"Saya pastikan, hari ini, totalnya 12 mayat," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Selasa (4/3/2023) dikutip dari TribunBanyumas.com

Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Berantai di Banjarnegara, 12 Orang yang Mau Kaya Mendadak Berakhir Tewas

Hendri juga mengatakan, tersangka sudah melakukan pembunuhan sejak tahun 2020 lalu.

"Sejak 2020 pengakuannya tersangka," kata Hendri.

BS Dapat Imbalan

Diketahui, Mbah Slamet tak bekerja sendirian.

Ia bekerja dengan BS, yang bertugas membantu publikasi di media sosial.

"BS dikasih Rp 5 juta, kadang Rp 10 juta," tutur Hendri.

Meski begitu, BS tidak tahu kalau Slamet melakukan pembunuhan.

Hendri mengungkapkan tersangka BS juga sudah diamankan pihak kepolisian.

"BS sudah kami tangkap."

"BS tugasnya mengupload bahwa Slamet memiliki kemampuan menggandakan uang."

"BS inilah yang mempertemukan korban ke Slamet," imbuh dia.

Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). (Dok Polda Jawa Tengah)
Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). (Dok Polda Jawa Tengah) (Dok Polda Jawa Tengah)

Baca juga: Ketika Mbah Slamet Lupa Siapa Saja Korban yang Dibunuhnya hingga Peran BS Sebagai Perantara

Tohari atau Slamet ini tega membunuh para korban karena membutuhkan uang mereka.

Setelah mendapatkannya, uang tersebut lantas digunakan untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari.

"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," tutur Tohari.

Ritual Maut

Tohari menceritakan, sebelum ia membunuh, korban akan diajak ritual.

Ritual dimulai pukul 19.30 WIB.

"Prosesi ritual sekitar satu jam. Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," tuturnya, dikutip dari TribunBanyumas.com.

Ia mengajak para korban ke lokasi ritual dengan menggunakan kendaraan tersangka.

Hal tersebut untuk meninggalkan jejak.

Sosok Slamet Tohari atau mbah slamet Dukun Pengganda Uang dan Pencabut Nyawa dari Banjarnegara
Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orang tua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Diduga Bunuh 12 Orang, Mbah Slamet Beraksi Sejak Dua Tahun Lalu

"Jadi, (korban) ke tempat saya naik bus. Kalau korban bawa kendaraan, tidak berani, akan ketahuan," kata dia.

Korban lalu diberikan minuman yang sudah dicampuri potasium dan obat penenang.

Setelah korban meminum cairan tersebut, kata Tohari, korban hanya muntah sedikit.

"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," imbuhnya.

Tohari lantas menguburkan korban setelah dipastikan benar-benar mati.

"Jadi, korban dikubur setelah betul-betul mati. Kalau belum, ya tidak bisa dikubur," akunya.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunBanyumas.com, Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan