Selasa, 26 Agustus 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

Fakta-fakta Pembunuhan Berantai di Banjarnegara, 12 Orang yang Mau Kaya Mendadak Berakhir Tewas

Polisi berhasil menemukan 10 jenazah yang diduga korban pembunuhan oleh Slamet, yang kemudian menambah total jumlah korban menjadi 12 orang.

Editor: Hendra Gunawan
kolase tribunnews
Mbah Slamet (kiri) dukun pengganda uang di Banjarnegara dan mayat para korbannya 

2. Peran BS

Hendri Yulianto menjelaskan, BS memiliki peranan cukup penting dalam menjalankan aksi Mbah Slamet.

BS mempromosikan Mbah Slamet kepada calon korban melalui media sosial.

"BS tugasnya mengupload bahwa Slamet memiliki kemampuan menggandakan uang. BS ini lah yang mempertemukan korban ke Slamet," katanya, dikutip dari Tribun Jateng.

3. Aksi dilakukan sejak lima tahun lalu

Praktik penggandaan uang Mbah Slamet dimulai sejak lima tahun lalu.

"Berdasarkan keterangan tersangka, dia baru lima tahun menjadi orang pintar," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Senin, dikutip dari Kompas TV.

Lalu, seperti apa sosok Mbah Slamet? Kepala Desa Balun Mahbudiono mengatakan, Mbah Slamet jarang bergaul dengan warga.

"Orangnya jarang kelihatan, intinya jarang bermasyarakat. Pekerjaan sesungguhnya juga kurang tahu," ucapnya, Senin.

Menurut Mahbudiono, pemerintah desa tidak mengetahui berapa jumlah tamu yang datang ke rumah Mbah Slamet.

4. Korban jadi 12 orang

Setelah dihebohkan dengan temuan satu jenazah korban Mbah Slamet, warga Desa Balun kembali dibuat geger usai adanya penemuan mayat-mayat lain yang diduga korban pembunuhan dukun pengganda uang itu.

Baca juga: Alasan Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Bunuh Belasan Korbannya Lalu Menguburnya di Hutan

AKBP Hendri Yulianto menuturkan, berdasarkan hasil penyidikan, polisi menguak sembilan korban lainnya. Jika digabung dengan korban berinisial PO, total jumlah korban Mbah Slamet sebanyak 10 orang.

"Awalnya pengakuan tersangka lima orang. Ketika sampai TKP, bertambah empat orang. Jadi seluruhnya 10 orang," ungkapnya, Senin, dilansir dari Kompas TV.

Akan tetapi, Hendri belum bisa menyampaikan kapan korban-korban tersebut meninggal.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan