Dukun Sadis di Banjarnegara
Sederet Pengakuan Dukun Sadis Mbah Slamet: Uang Korban untuk Bayar Utang hingga Ingin Tobat
Berikut pengakuan-pengakuan Mbah Slamet dukun sadis asal Banjarnegara. Mulai pakai uang korban untuk bayar utang hingga ingin tobat.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus Mbah Slamet (45), dukun sadis asal Banjarnegara, Jawa Tengah, yang membunuh pasien-pasiennya masih terus bergulir.
Polda Jawa Tengah terus melakukan pendalaman untuk membuka tabir kejatahan bermodus ritual pengadaan uang itu.
Sudah ditemukan 12 jenazah korban pembunuhan berantai Mbah Slamet.
Adapun motif tersangka melakukan aksinya karena kesal ditagih uang hasil ritual oleh para korban.
Terlepas dari fakta-fakta ini, Mbah Slamet memberikan sederet pengakuannya.
Mulai hasil penipuan untuk membayar utangnya hingga keinginan taubat.
Berikut informasi selengkapnya dihimpun Tribunnews.com, Jumat (7/4/2023):
Baca juga: Kuasa Hukum Korban Ungkap Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Mbah Slamet, Berperan jadi Perantara
Bayar Utang
Mbah Slamet dalam kesempatannya mengaku uang-uang milik para korbannya digunakan untuk keperluan pribadinya.
"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.
Mbah Slamet tidak menjelaskan jumlah utangnya dan kepada siapa dirinya berutang.
Ritual hanya ngobrol biasa
Mbah Slamet juga membeberkan modus yang digunakan untuk membunuh para korbannya.
Pertama ia mengajak pasiennya untuk mendatangi rumahnya dengan dalih melakukan ritual.
Ritual dimulai pada pukul 19.30 WIB.
Lokasinya berada di kebun milik Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
"Ritualnya satu jam, ritualnya hanya ngobrol-ngobrol di sini aja. Tidak ada bacaannya," beber tersangka, dikutip dari Kanal YouTube METRO TV.
Baca juga: Polda Jateng Terima 17 Aduan Orang Hilang, akan Dicocokkan dengan Data Korban Pembunuhan Mbah Slamet
Korban dibunuh pakai racun

Mbah Slamet selanjutnya mengungkap cara dirinya membunuh para korban.
Awalnya ia mempersiapkan air minum yang dicampur dengan potas.
"Setelah minum (korban) tidak bisa apa-apa, muntah sedikit terus sekitar 5 menit (meninggal). Racun potas itu ajaib sekali," kata Mbah Slamet.
Tersangka kemudian menguburkan jasad para korbannya di sekitar lokasi ritual.
Ingin tobat
Kini rasa bersalah menyelimuti hati Mbah Slamet.
Secara langsung ia mengaku menyesal.
Terungkap juga keinginan Mbah Slamet untuk bertaubat kepada Allah.
"Saya menyesal dan saya ingin bertobat," tandasnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Identitas para korban
Polda Jawa Tengah melaporkan hingga Jumat (7/4/2023) sudah ada 12 korban Mbah Slamet ditemukan.
Rinciannya 8 laki-laki orang dan 4 perempuan.
Para korban ditemukan dalam 7 lubang berbeda.
Adapun identitas korban yang pertama kali ditemukan atas nama Paryanto (53).
Warga asal Kabupaten Sukabumi Jawa Barat itu dievakuasi pada Minggu, 2 April 2023.
Berikut daftar lengkap korban Mbah Slamet dikutip dari laporan resmi Polda Jateng yang diterima Tribunnews.com:
Baca juga: Viral Unggahan Diduga Korban Mbah Slamet, Setahun Lalu Berniat Geruduk Pelaku di Banjarnegara

1. Paryanto, laki-laki, usia 53 tahun, alamat Warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
3. Irsad, laki-laki, usia 43 tahun, alamat Desa Tanjung Rejo Rt. 1/IV Kec Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
3. Wahyu Triningsih (istri Irsad), usia 40 tahun alamat Desa Tanjung Rejo Rt. 1/IV Kec Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
4. Mulyadi Pratama, usia 46 tahun warga Desa Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Sementara korban lainya yang belum teridentifikasi sebanyak 8 orang.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.