Senin, 8 September 2025

Sebanyak 28 Wanita Muda di Manado Diciduk Polisi karena Prostitusi Online, Ada Siswa SMA

Sebanyak 28 wanita muda diciduk jajaran Polda Sulawesi Utara karena dugaan keterlibatan di prostitusi online.

Tribunmanado.co.id/HO
Subdit Renakta Polda Sulawesi Utara mengamankan puluhan anak muda di tempat penginapan seputaran Stadion Klabat Manado yang diduga terlibat prostitusi online, Kamis (8/7/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 28 wanita muda diciduk jajaran Polda Sulawesi Utara karena dugaan keterlibatan di prostitusi online.

Mereka diciduk di penginapan sekitar Stadion Klabat Manado, Kamis (8/7/2023).

Diketahui, para perempuan tersebut menjajakan dirinya melalui media sosial.

Kasus ini pun masih ditangani pihak kepolisian.

Dari informasi yang diterima ada 28 orang diamankan.

Baca juga: BREAKING NEWS Polda Sulut Amankan Puluhan Anak Muda yang Diduga Terlibat Prostitusi Online

Ada yang masih pakai seragam sekolah

Menariknya, ada satu wanita yang masih memakai seragam sekolah.

Selain itu barang bukti berupa lem dan puluhan kemasan obat batuk ikut dibawa penyidik.

Kasubdit Renakta Polda Sulut, AKBP Paulus Palamba, membenarkan kejadian ini.

"Ya benar terjadi, dan saat ini sementara dalam pemeriksaan lanjut," ujarnya.

Awal Mula Kasus Terungkap

Kasus ini berawal dari informasi masyarakat.

Tim Subdit Renakta Polda Sulut yang dipimpin Bripka Andros Hinur bergerak menuju lokasi.

Tim kemudian diam-diam menyamar di depan tempat penginapan, lalu masuk.

Dengan seizin pemilik penginapan, tim memeriksa kamar satu per satu.

Subdit Renakta Polda Sulawesi Utara mengamankan puluhan anak muda di tempat penginapan seputaran Stadion Klabat Manado yang diduga terlibat prostitusi online, Kamis (8/7/2023).

Alhasil terdapat empat kamar yang di dalamnya ada sekelompok anak muda.

Kemudian mereka langsung dibawa Subdit Renakta Polda Sulut.

Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Iis Kristian, membenarkan 28 pemuda tersebut telah diamankan.

Baca juga: Kasus TPPO & Prostitusi di Guest House Paser Kaltara Libatkan 2 Pasangan, Tarifnya Rp 300 Ribu

Alasannya Ingin Bantu Keluarga

Satu di antara mereka sempat menyebut soal tarifnya.

Dia adalah seorang perempuan yang berperilaku baik dan murah senyum.

Secara malu-malu, dia menyebut tarif besarnya Rp 350 ribu, itupun masih bisa ditawar.

"Biasanya tarif Rp 350 ribu," ujarnya, Kamis (8/6/2023).

Dia mengaku belum terlalu lama terlibat dalam prostitusi online ini.

Alasannya klasik, karena masalah ekonomi.

"Saya juga ingin membantu keluarga. Ayah saya seorang tukang dan ibu saya IRT," jelasnya.

Dia pun mengaku ingin terbebas dari prostitusi online dan berharap bisa menemukan pria yang menerima kehidupannya ini.

"Semoga pasti Tuhan bisa menolong saya," jelasnya.

Cara Cari Pelanggan

Terungkap, modus dari dugaan tindak pidana prostitusi online di Manado yang diamankan Subdit Renakta Polda Sulawesi Utara.

Dari informasi yang diterima, awalnya mereka menawarkan jasa prositusi kepada pelanggan lewat satu aplikasi MC.

Di situ, para laki-laki chating dengan para pelanggan menggunakan akun dari para perempuan.

Lalu, mereka saling terlibat tawar-menawar dengan pelanggan untuk tarif bayaran prositusi ini.

Jika deal, para laki-laki ini akan mendapat fee pembayaran dari para perempuan.

Itulah 5 fakta soal kasus 28 anak muda di Manado diduga terlibat prostitusi online.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Cewek di Manado Ketahuan Jual Diri Lewat Aplikasi, Alasan untuk Bantu Orangtua, Tarifnya Rp 350 Ribu

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan