Warga Demo di Depan Ponpes Al Zaytun, Pihak Ponpes Siapkan Anjing Herder dan Massa Tandingan
Massa tandingan disiapkan Ponpes Al Zaytun untuk menghadapi warga yang melakukan demo. Selain itu anjing herder juga disiapkan pihak pondok.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, menyiapkan sejumlah pengamanan setelah mendengar ada massa yang melakukan demo.
Massa yang melakukan unjuk rasa mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat (FIM).
Pengamanan yang dilakukan pihak Ponpes Al Zaytun mulai dari pembuatan pagar keamanan hingga menyiapkan pasukan anjing herder.
Anjing herder yang disiapkan merupakan anjing milik divisi keamanan LKM Rahmatan Lil Alamin yang sudah terlatih.
Selain itu, pihak Ponpes Al Zaytun juga menyiapkan massa tandingan untuk menghalau warga masuk ke kawasan pondok.
Baca juga: 3 Fakta Ponpes Al Zaytun Digeruduk Massa: 5 Tuntutan Pendemo hingga Ponpes Siapkan Aksi Tandingan
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Syekh Panji Gumilang sempat meninjau persiapan pengamanan sebelum massa datang.
Menurutnya petugas kepolisian cukup mengamankan proses unjuk rasa, sedangkan kawasan Ponpes akan diamankan oleh massa yang sudah disiapkan.
"Polisi harusnya berjaga saja di luar, amankan saja yang hari ini mau mendemo," tegasnya, Kamis (15/6/2023), dikutip dari TribunCirebon.com.
Massa tandingan yang disiapkan Ponpes Al Zaytun sempat menyanyikan lagu berbahasa Ibrani yakni Shalom Aleichem.
Diketahui bahasa Ibrani merupakan bahasa yang sering digunakan oleh orang Yahudi.
Koordinator massa tandingan juga mengajak massa menyanyikan lagu nasional dan lagu dangdut.
Daftar Tuntutan Forum Indramayu Menggugat
Sempat terjadi aksi dorong-dorongan karena pihak pondok juga menyiapkan massa tandingan yang tidak kalah banyak.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar turun langsung untuk menenangkan kedua belah pihak agar tidak terjadi bentrokan.
Ia juga meminta massa pendomo untuk melakukan unjuk rasa sesuai dengan aturan yang berlaku.
Koordinator aksi, Syahid Mukhlisin mengatakan unjuk rasa ini dilakukan karena warga resah dengan keberadaan Ponpes Al Zaytun.
Baca juga: Ponpes Al Zaytun Dikepung Ribuan Warga, Nyanyian Lagu Yahudi Shalom Alecheim Menggema di Lokasi Demo

"Kami mendesak agar MUI dan Kemenag agar segera mengusut tuntas soal dugaan ajaran sesat karena lembaga itu yang memiliki kewenangan," paparnya, Kamis (15/6/2023), dikutip dari TribunCirebon.com.
Menurutnya massa yang datang kecewa karena unjuk rasa hanya bisa dilakukan di lokasi yang cukup jauh dari Ponpes Al Zaytun.
"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi kami akan melakukan aksi lainnya langsung ke Jakarta," imbuhnya.
Koordinasi aksi lainnya, Jamal Wibisono mengungkapkan ada lima buah tuntutan yang disampaikan dalam unjuk rasa kali ini.
Tuntutan yang pertama yakni meminta pihak MUI dan Kemenag untuk memeriksa dugaan aliran sesat yang ada di Ponpes Al Zaytun.
"Soal kontroversi yang terjadi, kita MUI dan Kemenag untuk segera menindaklanjuti," tuturnya.
Baca juga: Massa Geruduk Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang Siapkan Aksi Tandingan
Kemudian tuntutan yang kedua, massa mendengar adanya dugaan kasus rudapaksa yang dilakukan pimpinan ponpes dan berharap kepolisian mengusut kasus ini.
Tuntutan ketiga, terkait isu Ponpes Al Zaytun merampas tanah rakyat yang tidak jelas izinnya.
Massa juga mendesak pembuatan dermaga khusus oleh Ponpes Al Zaytun di Kecamatan Kandanghaur dihentikan.
Jamal Wibisono menambahkan massa ingin Ponpes Al Zaytun dibubarkan karena warga sekitar tidak merasakan manfaat akan keberadaannya.
"Apalagi ponpes ini tertutup tidak bisa diakses secara umum," terangnya.
Persiapan Pengamanan
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan sejumlah petugas kepolisian telh disiapkan untuk mengamankan aksi demonstrasi di Ponpes Al-Zaytun.
Baca juga: Ponpes Al Zaytun Didatangi Ratusan Orang dari Forum Indramayu Menggugat
Menurutnya aparat gabungan yang disiagakan dari Polres Indramayu dan ditambah Polda Jabar.
"Ada pengamanan oleh Polres namun di back up personil dan peralatan juga dari Polda," bebernya.
Aparat akan disiagakan mulai dari gerbang Ponpes Al-Zaytun hingga lokasi unjuk rasa.
Ia berharap massa dapat tertib dan mengikuti aturan demonstrasi yang berlaku.
"Anggota kami, baik dari Polres dan Polda akan melakukan pengaman semaksimal mungkin agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunCirebon.com/Handika Rahman)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.