Inses Ayah Anak di Banyumas
Temuan Kerangka Bayi di Purwokerto Diduga Hasil Inses Ayah dengan Anak, Terjadi Sejak 12 Tahun Lalu?
Kompol Agus Supriadi mengatakan, perempuan berinisial E (25) tersebut mengaku kali pertama melahirkan pada 2012.
Editor:
Muhammad Zulfikar
Saat itu saksi mata, Slamet (50) diminta pemilik tanah untuk menggali tanah untuk menguruk bekas kolam ikan yang ada di dekatnya.
Lalu Slamet diminta oleh Prasetyo untuk menghentikan pekerjaan.
Pemilik tanah kemudian melapor ke polisi.
Polisi kemudian menyisir lokasi tersebut dan kembali menemukan tiga kerangka bayi.
Kerangka kedua ditemukan pada Selasa (20/6/2023).
Sementara kerangka ketiga dan keempat ditemukan pada Rabu (21/6/2023).
Prasetyo Tomo pemilik tanah mengatakan tulang belulang yang pertama ditemukan relatif utuh terbungkus kain.
Baca juga: 4 Fakta Anak Inses dengan Ibu Kandung: Dilakukan Sejak SMA, Kecanduan Lem hingga Otak Terganggu
Tulang belulang itu terbungkus kain dan terkubur dengan kedalaman sekitar 50 cm.
"Saya niatnya waktu pertama ditemukan bisa dikebumikan secara layak," ujar Tomo.
"Tulang kecil-kecil banget, sudah lepas. Tapi bagian tengkorak masih relatif utuh, pecah jadi empat bagian, kemudian masih terlihat rusuknya."
"Kalau yang lainnya kelihatannya sudah lama dikubur," ungkap Tomo.
Ia bercerita kebun tersebut ia beli dari seseorang pada Maret 2023.
Sebelumnya di kebun tersebut ada beberapa kolam ikan.
"Rencana mau saya ratain dulu, belum ada biaya, kepenginnya dibenteng sekalian (yang berbatasan dengan sungai) pelan-pelan."
"Rencana mau buat kandang ayam atau kebun buah-buahan, buat hiburan aja," kata Tomo.
Inses Ayah Anak di Banyumas
Kerangka Bayi ke-7 Korban Pembunuhan Kasus Inses Ayah Anak Belum Ditemukan, di Mana Korban Dikubur? |
---|
Polisi dan Warga Masih Cari Satu Kerangka Bayi Korban Hasil Inses Bapak-Anak di Banyumas |
---|
Kasus Pembunuhan 7 Bayi di Banyumas, Beda Kesaksian Pelaku dan Anaknya Terkait Cara Membunuh Bayi |
---|
Warga dan Polisi Kembali Temukan Satu Kerangka Bayi |
---|
Tetangga Curiga Hubungan Tak Biasa R dengan Anaknya, Sempat Diusir Warga 12 Tahun Lalu |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.