37 KK di Kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju Tengah Sulbar Terdampak Banjir
Tak hanya merendam akses jalan, banjir di Karossa juga merendam pemukiman warga sekitar.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Samsul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU TENGAH - Dua desa di Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, yakni Desa Kambunong dan Desa Tasokko terendam banjir, Senin (3/7/2023) malam.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sekitar 7 jam lamanya.
Baca juga: Waspada Banjir, Kajol Indonesia Lakukan Bersih-bersih di Bantaran Kali Ciliwung
Tak hanya merendam akses jalan, air juga merendam pemukiman warga sekitar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Tengah mencatat sedikitnya 37 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir.
Ketinggian air diperkirakan mencapai 50 sentimeter.

Tak ada korban jiwa dan tidak ada warga yang dievakuasi atas kejadian ini.
Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.
BPBD Mateng, BAZNAS Mateng dan Pemdes Tasokko melakukan upaya assesment dan membantu penertiban lalulintas di daerah akses jalan yang tergenang banjir.
Kondisi terkini air sudah berangsur surut.
Sementara kebutuhan mendesak warga terdampak adalah persediaan air bersih.
Baca juga: Banjir di Desa Saletto Mamuju, 100 Kepala Keluarga Terdampak, Empat Rumah Hanyut
Banjir di Kalukku
Banjir juga terjadi di Dusun Salukuha, Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (3/7/2023) malam.
Hujan lebat yang berlangsung sejak pukul 13.00 Wita hingga malam membuat air sungai meluap ke pemukiman warga.
Informasi diterima Tribun-Sulbar.com, banjir terjadi pada malam hari, pukul 20.00 Wita hingga dini hari.

Ketinggian air hingga betis orang dewasa.
Air masuk ke dalam rumah warga.
"Iya banjir lagi beberapa rumah warga sudah terendam," kata warga setempat Husain saat dihubungi Tribun-Sulbar.com.
Dia mengatakan, pada saat banjir tersebut sejumlah warga sempat mengungsi ke tempat ketinggian karena khawatir air terus mengepung perkampungan.
Namun beberapa saat kemudian, air perlahan surut tetapi menyisahkan lumpur bekas banjir tertinggal di dalam rumah.
Baca juga: Korban Terseret Arus Banjir di Parigi Moutong Sulteng Ditemukan Tak Bernyawa di Areal Persawahan
"Kami (warga) di sini sempat mengungsi, karena air terus naik dan hujan semakin deras," bebernya.
Menurutnya, banjir tersebut terjadi karena akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kalukku beberapa jam.
"Sudah sering banjir, tapi barusan lagi ini karena baru lagi hujan deras," pungkasnya.
Banjir di Desa Saletto
Banjir sebelumnya juga terjadi di Desa Saletto, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (21/6/2023).
Banjir ini disebabkan hujan deras melanda Mamuju beberapa jam.
Akibat banjir tersebut, beberapa rumah hanyut.
Bahkan, ratusan rumah warga terendam banjir di Saletto Mamuju.
Hal ini disampaikan Kepala BPBD Sulbar Amir Maricar melalui update data yang dikeluarkan, Rabu (21/6/2023).
"Banjir terjadi pada pukul 14.00 Wita di Desa Saletto. Malam hari baru airnya surut," kata Amir Maricar.
Ketinggian air saat terjadi banjir diperkirakan sekitar 1 meter dari permukaan tanah.
Tim BPBD Provinsi Sulbar melakukan monitoring perkembangan kondisi kejadian bencana dengan berkoordinasi BPBD Kabupaten Mamuju.
Baca juga: Jalur Jalan di Kabupaten Sitaro Terputus Imbas Banjir Lahar Hujan
"Ada lima dusun terdampak di Desa Saletto. Ada 50 KK terdampak di Dusun Ende dan 50 KK terdampak di Dusun Saletto," bebernya.
Sedangkan, di Dusun Limbong Bassi 1 rumah hanyut, Dusun Saluleang dua rumah hanyut, dan Dusun Tandangan satu rumah hanyut serta dua tiang listrik tumbang.
Diketahui, selain bencana banjir terdapat juga longsor di daerah Tappalang, Mamuju, Sulbar.
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Hujan Deras 7 Jam, 37 KK Terendam Banjir di Dua Desa Kecamatan Karossa Mamuju Tengah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.