Trauma, Balita 3 Tahun yang Ditampar Dokter di Makassar Kini Murung dan Sulit Tidur
korban mengalami tindakan kekerasan berupa tamparan oleh seorang dokter hingga jatuh dan menderita luka pada bagian bibir akibat terbentur kursi.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seorang balita berusia 3 tahun yang menjadi korban tamparan oleh Dokter di Sulawesi Selatan saat sedang bermain catur, hingga kini masih mengalami trauma.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Makassar, Muslimin mengatakan bahwa korban kini mengalami perubahan perilaku secara signifikan.
Baca juga: Fakta-fakta Dokter di Makassar Tampar Balita hingga Jatuh: Pelaku Dipecat, Diduga Alami Depresi
Balita tersebut saat ini masih berada di rumah aman untuk menjalani konseling bersama orang tuanya.
"Dari hasil assessment kita kemarin terhadap orang tua dan anaknya, kita memang temukan bahwa ada dampak yang ditimbulkan oleh kekerasan yang terjadi itu," kata Muslimin, dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (2/8/2023).
Ia kemudian menyebutkan bahwa kekerasan tersebut membuat balita itu mengalami sulit tidur dan minim dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar, tidak seperti biasanya.
Baca juga: Baru Bekerja 4 Bulan, Wakil Direktur RSU Bahagia Makassar Dipecat Usai Viral Tampar Balita
"Mulai dari anaknya katanya tidurnya kurang bagus, berinteraksinya juga kurang bagus," jelas Muslimin.
Sebelumnya, korban mengalami tindakan kekerasan berupa tamparan oleh seorang dokter hingga jatuh dan menderita luka pada bagian bibir akibat terbentur kursi.
Hal itu karena dokter tersebut merasa anak itu mengganggunya saat sedang bermain catur.
Aksi ini pun dilihat oleh ayah korban yang merupakan pemilik warung tersebut.
Kini dokter itu telah ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka, ia juga dipecat dari tempatnya bekerja di Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar.
Sosok Dokter Piprim Basarah yang Tak Boleh Layani Pasien BPJS di RSCM, Begini Komentar Kemenkes |
![]() |
---|
Menko PMK: Kasus Raya di Sukabumi Alarm Nasional untuk Bangun Sistem Pencegahan Kematian Balita |
![]() |
---|
Penampakan Rumah Balita Raya, Kondisinya Tak Layak Huni sebelum Dibangun Warga |
![]() |
---|
Kata RSUD Daya Makassar soal Video Viral Pasien Meninggal saat Pegawai Lomba 17-an di Lobi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Makassar Besok Sabtu, 23 Agustus 2025: Pagi dan Siang Cerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.