5 Fakta Proyek Patung Soekarno di Bandung Barat: Lokasi, Nilainya Rp10 Triliun, Tingginya 100 Meter
Berikut fakta-fakta proyek patung Soekarno di Bandung Barat senilai Rp 10 triliuan
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pantung Presiden Indonesia Pertama, Ir Soekarno akan dibangun di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Patung Soekarno rencananya akan dibangun setinggi 100 meter.
Proyek pembangunan patung Soekarno diperkirakan akan menelan biaya investasi sebanyak Rp 10 triliun.
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan membeberkan, proyek tidak hanya berfokus kepada patung Soekarno.
Melainkan juga fasilitas lainnya seperti perumahan, perkantoran, pusat bisnis yang saling terintegrasi.
Berikut fakta-fakta proyek patung Soekarno di Bandung Barat dirangkum Tribunnews.com, Rabu (16/8/2023):
Baca juga: Proyek Pembangunan Patung Soekarno Dimulai 2024, Nilai Investasi Mencapai Rp10 Triliun
1. Lokasi pembangunan patung Soekarno
Dirangkum dari TribunJabar.id, lokasi pembangunan patung Soekarno akan berada di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Perkebunan Walini diketahui dibawah pengelolaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.
PTPN VIII kini memegang hak pengelolaan (HPL) eksisting lahan Walini.
Adapun lahan yang disiapkan untuk pembangunan patung Soekarno mencapai 1.270 hektare.
Lokasinya juga strategis yang akan dilewati Jalan Tol Cipularang dan Jalan Raya Bandung-Purwakarta serta jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Selain berada di perkebunan Walini, lokasi proyek juga berada di eks proyek Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang pembangunannya batal.
2. Rencana desain

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, Maman Sulaeman menjelaskan, patung Soekarno akan berukuran raksasa.
"Patung itu akan dibangun setinggi 100 meter di atas lahan 1.270 hektare dengan nilai investasi Rp 10 triliun," katanya.
Maman kemudian membocorkan rencana desain patung Soekarno.
Ia mengatakan, awalnya patung akan dibangun dengan pose berdiri.
Desain tersebut diubah menjadi duduk karena ukuran patung Soekarno yang besar.
Menurut Maman, ada sejumlah alasan kenapa ada perubahan desain awal.
"Pada awalnya patung itu akan berdiri, tapi jadi duduk karena terlalu tinggi jadi bisa mengganggu lintasan penerbangan dan bisa menelan biaya yang lebih besar," imbuhnya.
3. Pihak yang akan terlibat
Maman melanjutkan, proyek pembangunan patung Soekarno di Bandung Barat akan digarap sejumlah pihak.
Ia menguraikannya, yakni konsorsium Ciputra dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.
Untuk patung akan digarap oleh seniman kondang asal Bali I Nyoman Nuarta.
Nyoman Nuarta merupakan maestro yang membuat patung tembaga Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan, Jimbaran, Bali.
Pihak akademisi juga sudah dilibatkan guna memperlancar pembangunan patung Soekarno.
"Untuk kajian-kajian dengan LIPI ITB sudah finalisasi, kemarin itu dimulai analisis dampak lingkungan (amdal)," urai Maman.
4. Progres proyek
Maman menguraikan, pembangunan patung Soekarno akan dimulai pada tahun 2024 mendatang.
Saat ini pihaknya, masih menyelesaikan syarat-syarat administrasi.
"Dan sekarang sedang proses perizinan, kalau Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sudah keluar," tambahnya.
Maman menyebut, perizinan tidak hanya terkait dengan pembangunan patung Soekarno.
Melainkan juga soal fasilitas lainnya yang berada di kawasan tersebut.
Patung Soekarno ini nantinya akan dilengkapi dengan agrowisata terpadu hingga hotel.
"Sebelum dibangun sudah ada sosialisasi dan rapat dengan pak bupati serta anggota dewan dua kali, jadi sekarang tinggal menyelesaikan pembangunan," kata, dikutip dari TribunJabar.id.
5. Kata Bupati Bandung Barat

Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menjelaskan terkait nilai proyek yang fantastis.
Ia menegaskan, total invertasi Rp 10 triliun tidak hanya digunakan untuk membangun patung Soekarno saja.
Ada juga beragam fasilitas termasuk perumahan, perkantoran, pusat bisnis yang saling terintegrasi.
Menurut perkiraan Hengky, biaya investasi tidak menutup kemungkinan akan bisa naik.
"Mungkin bisa Rp 20 triliun karena luasan yang nanti dibangun itu hampir kayak Kota Baru Parahyangan, 1.270 hektare," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Hengky melanjutkan, pihaknya sudah meminta kepada DPMPTSP Bandung Barat untuk membantu siapa saja yang akan berinvestasi.
DPMPTSP juga diminta memberikan dukungan penuh kepada konsorsium Ciputra maupun kepada seniman I Nyoman Nuarta.
Hengky menambahkan, pihaknya juga sedang memikirkan pembangunan infrastrukur jalan sehingga lokasi patung Soekarno mudah diakses pengunjung.
"Wacananya akan dibuka gerbang tol baru di kilometer 106 tol Cipularang. Jadi aksesnya juga dibuat," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)(Kompas.com/Bagus Puji Panuntun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.