Penemuan Jasad Dosen Wanita di Sukoharjo, Terdapat Luka Sayatan di Wajah, Diduga Tewas Dibunuh
Dosen wanita sebuah perguruan tinggi di Sukoharjo ditemukan tewas di rumahnya. Dosen berinisial W diduga dibunuh usai ditemukan luka di tubuhnya.
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNNEWS.COM - Polres Sukoharjo masih melakukan penyelidikan kasus penemuan jasad seorang dosen wanita sebuah perguruan tinggi di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dosen berinisial W (34) diduga tewas dibunuh di rumahnya yang terletak di perumahan Graha Tempel di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ditemukan sejumlah luka pada jasad korban.
Luka tersebut membuat penyidik menduga W tewas dibunuh.
Hal tersebut diungkap oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit.
Baca juga: Fakta Seragam Pramuka pada Jasad Rika, Milik Sebuah SMA di Pemalang, Diduga Dipakaikan oleh Pelaku
Dia mengatakan korban W saat ditemukan didapati beberapa luka.
"Indikasi memang ada kekerasan dan ada beberapa luka di bagian kepala, namun saat ini masih pendalaman," ujarnya.
Ia menyebut, luka korban berada di bagian kepala didapati beberapa sayatan di bagian pipi sebelah kanan korban.
"Ini masih dugaan saja, kalau dugaan bisa macam-macam. Entah itu pacaran karena cemburu, entah itu iri atau seperti apa. Namun kita belum tahu," lanjutnya Sigit.
Saat ini jenazah perempuan tersebut di bawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo untuk autopsi.
Bercak Darah
Temuan mayat dosen perempuan di perumahan Graha Tempel di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo menggegerkan warga, Kamis (24/8/2023).
Mayat dosen perempuan berinisial W tersebut awalnya ditemukan seorang mandor tukang bangunan yang dipercayai oleh pemilik rumah untuk merawat rumah tersebut.
Baca juga: Penemuan Jasad Wanita Berseragam Pramuka di Pemalang, Diduga Korban Pembunuhan dan Pencurian
Mandor tukang tersebut yakni Indriyono menjelaskan, mayat itu ditemukan tergeletak disamping mini bar rumah itu.
"Ada teman yang mau mengecek rumah dari tadi tidak bisa. Lalu meminta kunci ke saya, karena rumah ini kan masih dalam perawatan saya," ujar Indriyono.
Lalu mandor tersebut memberikan kunci rumah tersebut kepada teman korban.
"Dari keterangan temannya, W ditemukan sudah ada bercak darahnya. Perasaan saya sudah gak enak, saya ketuk-ketuk pintunya saya panggil-panggil tidak ada respons," terangnya.
Ia menaruh curiga dan melihat dari atap, di bawah kasur itu ada sesuatu dan bercak darah di situ.
Korban saat ditemukan ada di bawah kasur lantai dekat minibar, saat melihat jenazah ia melihat keanehan dan terus langsung keluar.
"Ada bau anyir darah," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul KONDISI Mayat Dosen yang Ditemukan di Desa Tempel Sukoharjo, Ada Bekas Sayatan di Pipi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.