Senin, 29 September 2025

Pembunuhan di Subang

Gelagat Aneh Yosep Pasca Pembunuhan, Pecat Yoris Lalu Cairkan Uang Yayasan

Anak pertama Yosep Hidayah, Yoris Raja Amanullah mengungka gelagat aneh ayahnya pasca tragedi Subang.

Editor: Hendra Gunawan
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Yosep saat digiring Petugas ke Ruang Tahanan Polda usai ditetapkan menjadi tersangka dan (Kanan) Video saat Yosep menangis depan kuburan istri dan anaknya. 

TRIBUNNEWS.COM -- Anak pertama Yosep Hidayah, Yoris Raja Amanullah mengungka gelagat aneh ayahnya pasca tragedi Subang.

Ia meyakini motif pembunuhan ibundanya, Tuti Suhartini dan adiknya Amalia Mustika Ratu alias Amel bermotif dana yayasan.

Yosep kini jadi tersangka pembunuhan Tuti dan Amel, istri dan putrinya sendiri yang sudah dua tahun tak terungkap.

Baca juga: Yoris Kuliti Mimin Karena Mengaku Tak Kenal Danu

Kini polisi terus mengusut dan menduga kalau Yosep adalah eksekutor terbunuhnya dua wanita tersebut.

Yoris mulai curiga terhadap Yosep sejak sang ayah mulai berusaha mencairkan dana yayasan.

"Saya menduga kuat motifnya urusan Yayasan," ujar Yoris, Kamis(26/10/2023).

Seperti diketahui, keluarga tersebut mengelola sebuah yayasan pendidikan bernama Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP dan SMK.

Pasca pembunuhan ibu dan adiknya itu, ayahnya yaitu Yosep sempat meminta dirinya untuk mencairkan dana yayasan.

Diketahui, pada saat itu Yoris menjabat sebagai Ketua Yayasan.

"Dua hari pasca kejadian itu, si Papah (Yosep) pernah minta saya untuk mencairkan uang yayasan," katanya.

Tak hanya itu, Yoris menyebut pada saat itu Yosep menyuruh Danu untuk menjabat sebagai bendahara setelah ibu dan adiknya meninggal.

Baca juga: Mbak Rara Pawang Hujan Hadir Saat Olah TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Penjelasan Polda

"Dua hari Pasca kejadian itu, si Papah (Yosep) pernah minta saya untuk mencairkan uang yayasan," katanya.

Perilaku Yosep pun semakin membuat Yoris bingung.

Ia mengungkap, setelah gagal mencairkan dana yayasan, Yoris tiba-tiba dinonaktifkan oleh Yosep dari jabatan Ketua Yayasan.

Setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai Ketua Yayasan, Yosep telah menarik uang sebanyak dua kali.

"Dua hari pasca kejadian itu, si Papah (Yosep) pernah minta saya untuk mencairkan uang yayasan," katanya.

Baca juga: Apa Alasan Mbak Rara Pawang Hujan Datang saat Olah TKP Kasus Subang? Sebut Dimintai Tolong

Perlu diketahui, setelah peristiwa pembunuhan ibu dan anak itu, kondisi SMP dan SMK di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang terletak di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Subang itu, kini kondisinya tidak terawat dan tak ada aktivitas belajar mengajar.

Yayasan ini diketahui mengalami sejumlah pergantian pengurus diantara mereka.

Yosep Hidayah dan M Ramdanu tersangka pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu
Yosep Hidayah dan M Ramdanu tersangka pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Kolase Tribun Jabar)

Informasi yang didapatkan, pada awalnya Yayasan Bina Prestasi Nasional didirikan oleh Yosep dan istri keduanya, Mimin Mintarsih sempat menjabat sebagai bendahara.

Akan tetapi karena kinerja anajemennya dianggap buruk, Yoris lalu diangkat menjadi Ketua Yayasan dan sang bunda,Tuti Suhartini menjadi bendahara, sementara Amalia menjabat sebagai sekretaris.

Yayasan Bina Prestasi Nasional yang terletak di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Subang. Yayasan ini juga tercatat dalam situs verifikasi dan validasi Kemendikbud.

Di yayasan tersebut, Yoris dikabarkan memiliki penghasilan terbesar yaitu Rp 12 juta per bulan, sementara Tuti dan Amalia digaji Rp 10 juta per bulan.

Namun Yosep sebagai pendiri malah tidak mendapatkan penghasilan dari yayasan tersebut.

Sumber: Tribun Jabar

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan