Motif Dukun Pengganda Uang Bunuh Pegawai RSUD Karawang, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Penipuan
Terungkap motif dukun pengganda uang membunuh pegawai honorer RSUD Karawang. Pelaku menjanjika dapat menggandakan uang Rp5 juta menjadi Rp1 miliar.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pegawai honorer RSUD Karawang, Jawa Barat, bernama Fredy Abdul Halim (41) ditemukan tewas di kebun pisang pada Selasa (7/10/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.
Polres Karawang menyatakan Fredy tewas dibunuh sehari sebelum jasadnya ditemukan.
Setelah melakukan sejumlah penyelidikan, dua tersangka pembunuhan yang berstatus ayah dan anak ditangkap pada Jumat (10/11/2023).
Wakapolres Karawang, Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo, mengatakan identitas kedua tersangka yakni Suryano (58) dan Kusnadi (38).
Baca juga: Polisi Tangkap Dukun Pengganda Uang Pembunuh Honorer RSUD Karawang
Suryono merupakan seorang dukun pengganda uang dan melakukan penipuan ke Fredy.
Sementara anaknya, Kusnadi berperan sebagai pencari korban penipuan penggandaan uang.
Kompol Prasetyo Purbo menjelaskan tersangka Suryono menjanjikan ke Fredy dapat menggandakan uang Rp5 juta menjadi Rp1 miliar.
Lantaran tergiur tawaran tersebut, Fredy menyetorkan uang Rp5 juta ke tersangka.
"Fredy dibunuh karena menagih uang yang dijanjikan tidak kunjung ada. Mereka berdua sakit hati dengan perkataan korban, " ungkapnya, Jumat, dikutip dari TribunJabar.id.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka dapat dijerat Pasal 378 KUHpidana dan atau Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana dan atau Pasal 338 tentang Penipuan dan Atau penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia dan atau pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Baca juga: Dukun Pengganda Uang jadi Terduga Pembunuh Pegawai Rumah Sakit di Karawang
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Abdul Jalil, menyatakan korban ditemukan tewas dalam kondisi sudah menghitam.
Korban diduga tewas sehari sebelum ditemukan.
"Korban mengenakan kaus berkerah motif batik warna putih hitam, dan celana panjang warna hitam," bebernya.
Jasad korban telah dibawa ke RSUD Karawang untuk proses autopsi.
"Untuk sementara diduga merupakan korban pembunuhan," jelasnya.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban sempat berpamitan pada Sabtu (4/11/2023) dan sejak saat itu korban tak bisa dihubungi.
"Dari keterangan keluarga, korban pamit pergi sejak Sabtu kemarin," ucapnya.
Baca juga: Jasad Sopir Taksi Online Dilakban di Mobil, Korban Sempat Ambil Orderan Penumpang Hari Senin
Sementara itu, Humas RSUD Karawang, Abdullah Luthfi, membenarkan jasad yang ditemukan di kebun pisang merupakan pegawai honorer di RSUD Karawang.
"Menurut keterangan dari polisi dengan nama Fredy Abdul Halim betul ada nama tersebut sebagai karyawan RSUD," ungkapnya.
Abdullah Luthfi menjelaskan korban merupakan sosok yang baik dan ramah ketika bertemu dengan rekan kerjanya.
"Beliau sangat baik dengan rekan-rekan kerja, ramah, selalu senyum kalau ketemu," imbuhnya.
Korban bekerja di bagian medikal rekor (medkor) dan berstatus pegawai honorer.
Menurut Abdullah Luthfi, tidak ada yang mencurigakan dari keseharian korban.
"Korban juga merupakan karyawan yag baik dan memang pekerja yang rajin," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Cikwan Suwandi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.