Berita Populer Hari Ini
Populer Regional: Preman Terkenal di Manado Dibunuh - Pendaki Gunung Marapi yang Viral Meninggal
Berita populer regional Tribunnews.com: preman terkenal di Manado tewas dibunuh hingga pendaki Gunung Marapi yang sempat viral meninggal dunia.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Preman terkenal di Manado, Indra Matheos alias Bemo, tewas dibunuh.
Pelaku yang masih memiliki hubungan saudara dengan Bemo ditangkap dalam kondisi penuh luka.
Kemudian, pendaki Gunung Marapi yang viral karena video tubuh penuh abu meninggal dunia.
Korban meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka bakar 70 persen.
Dihimpun Tribunnews.com, Selasa (19/12/2023), berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:
Baca juga: Preman Terkenal di Manado Dibunuh, Pelaku Ditangkap Dalam Kondisi Penuh Luka di Kaki dan Leher
1. Sosok Bemo, Preman Terkenal di Manado yang Tewas Dibunuh, Pernah Terlibat Kasus Ujaran Kebencian
Polresta Manado menangkap pelaku pembunuhan terhadap Indra Matheos alias Bemo (37) yang tewas pada Minggu (17/12/2023) malam.
Pelaku yang berinisial NP ditangkap dalam kondisi tubuh penuh luka.
Berdasarkan keterangan warga, Bemo dan NP masih memiliki hubungan saudara dan sama-sama berasal dari Kecamatan Singkil, Manado.
Bemo merupakan preman terkenal di Manado dan disegani warga sekitar.
"Dari keterangan ibu Bemo, mereka berdua (pelaku dan korban) masih kena cucu bersaudara," ujar salah satu warga di rumah duka, Senin (18/12/2023).
2. Satu Keluarga di Malang Akhiri Hidup karena Punya Utang Puluhan Juta, Ibu dan Anak Minum Obat Nyamuk

Terungkap motif satu keluarga di Malang, Jawa Timur mengakhiri hidupnya di dalam rumah kontrakan pada pada Selasa (12/12/2023).
Ayah, ibu dan seorang anak perempuan yang masih SMP ditemukan tewas di dalam rumah oleh tetangga.
Mereka meninggalkan seorang anak perempuan lain berinisial K (13) yang kini mendapat pendampingan dari tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah, menjelaskan ayah yang bernama Wahab (38) memiliki utang puluhan juta kepada seseorang.
3. Pengungsi Rohingya di Aceh Jadi Tersangka TPPO, Dibayar Rp17 Juta untuk Satu Orang

Seorang pengungsi Rohingnya berinisial MA (35) warga negara Myanmar jadi tersangka atas kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Ia diduga menyelundupkan manusia atau people smuggling terhadap 137 pengungsi Rohingnya yang mendarat di Blang Ulam, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, beberapa waktu lalu.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli, mengatakan MA ditetapkan jadi tersangka pada Jumat (15/12/2023).
MA jadi tersangka setelah pihak kepolisian mendapatkan bukti yang cukup serta keterangan para saksi.
Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli mengatakan, MA ditetapkan menjadi tersangka setelah pihaknya bersama tim gabungan Dir Reskrimum Polda Aceh, Satreskrim Polresta dan Dit Intelkam melakukan penyelidikan dan penyidikan.
4. Kronologi Zhafirah Zahrim Febrina Meninggal, Alami Luka Bakar 70 Persen akibat Erupsi Gunung Marapi

Zhafirah Zahrim Febrina, pendaki wanita yang sempat viral saat erupsi Gunung Marapi meninggal.
Wanita yang akrab disapa Ife meninggal di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) M Djamil, Padang, Sumatra Barat, Minggu (17/12/2023) sekira pukul 17.50 WIB.
Ife mengalami luka bakar 70 persen akibat erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) lalu.
Selama 2 minggu, Ife menjalani perawatan intensif, namun nyawanya tak tertolong.
Diketahui, mahasiswi jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang tersebut merekam dirinya saat terkena abu vulkanik Gunung Marapi dan mengirimkannya ke keluarga.
5. Penampakan Payung Seharga Rp100 Ribu yang Disebut Bikin Camat Rantepao Mundur Karena Dimarahi Bupati

Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty, mengunduran diri diduga usai dimarahi Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, terkait persoalan payung.
Bupati meminta penjelasan progres penjualan payung untuk dana panitia Natal Pemda Toraja Utara.
Kejadiannya saat apel gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (11/12/2023) lalu.
Seorang kepala seksi di Pemkab Toraja Utara berinisial JG menceritakan, saat upacara tengah berlangsung, bupati meminta penjelasan camat mengenai progres penjualan payung.
Sebelumnya, seluruh ASN di lingkup Pemerintahan Toraja Utara diminta membeli payung seharga Rp100 ribu.
Hasil penjualan payung itu nantinya akan digunanakan oleh Pemkab Toraja Utara untuk perayaan Natal.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.