Polres Kotim Ungkap Penyebab Tewasnya Mahasiswi Kedokteran Asal Sampit, 2 Orang Jadi Tersangka
Dari hasil laboratorium (lab) diketahui minuman yang diteguk Winda mengandung metanol yang tinggi.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SAMPIT - Polres Kotawaringin Timur (Kotim) mengungkap penyebab meninggalnya Winda, mahasiswi Kedokteran asal Sampit pada 17 Agustus 2023 lalu.
Kasatreskrim Polres Kotim, AKP Besrom Purba menyebut dari hasil laboratorium (lab) diketahui minuman yang diteguk Winda mengandung metanol yang tinggi.
Inilah yang menjadi penyebab Winda tewas usai mengonsumsi minuman tersebut.
"Hasil lab analisa minuman sudah keluar sudah jelas kandungan metanolnya tinggi," ungkap Kasatreskrim Polres Kotim, AKP Besrom Purba.
Baca juga: Mahasiswi UB Malang Tewas Jatuh dari Lantai 12, Identitas dan Penyebab Kematian Belum Terungkap
Purba mengatakan berdasarkan keterangan ahli, kandungan metanol yang tinggi pada minuman tersebut bukan karena ditambahkan ke dalam minuman.
Kandungan metanol tersebut karena pengaplikasian praktik yang salah sehingga menghasilkan metanol.
"Apabila pencampuran bahan minuman dan penempatan minuman yang tidak benar maka cairan yang diharapkan menghasilkan etanol justru menghasilkan metanol atau produk samping," ujar Purba kepada awak media, Sabtu (23/12/2023).
Sebelumnya minuman yang mengandung metanol itu diminum Winda karena ditawarkan oleh temannya berinisial R (51).
Minuman itu diracik oleh A (21) yang merupakan laboran salah satu universitas di Surabaya tempat R kuliah.
Purba menyampaikan pihak universitas tidak mengetahui praktik mengoplos minuman keras yang dilakukan oleh A.
Setelah mengetahui perbuatan A, pihak universitas melakukan analisa sampel diketahui metanol yang terkandung dalam minuman yang diracik A sebanyak 9 persen.
Baca juga: Manda Tewas di Tangan Besan dan Menantu, Dipicu Selisih Paham soal Bayi Berusia 6 Hari
"A saat itu hanya diberi peringatan karena masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian," ujar Purba.
Diketahui, korban Winda tewas tak lama setelah mencicipi minuman pada 17 Agustus 2023 lalu.
Setelah enam jam meminum minuman tersebut, korban pingsan.
Tersangka R sempat mengantar korban ke rumah dalam kondisi tak sadarkan diri.
"Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun korban terlambat mendapatkan pertolongan," jelas Kapolres Kotim AKBP Sarpani.
Saat pihak keluarga bertanya kepada tersangka, R mengaku korban hanya meminum wine.
R ketahuan berbohong setelah rekan korban memberitahukan kepada keluarga ternyata yang diminum korban adalah minuman yang diracik oleh A.
Polres Kotim akhirnya menjemput R dan A yang berada di Surabaya dan tiba di Sampit, Sabtu (23/12/2023) untuk diperiksa.
Setelah melalui pemeriksaan, akhirnya Polres Kotim menetapkan keduanya sebagai tersangka pembunuhan Winda.
Atas kejadian tersebut pelaku dikenakan pasal 204 ayat 2 KUHP.
Lantaran perbuatan itu, tersangka diancam seumur hidup atau paling lama 20 tahun.
"Semoga bisa menjawab pertanyaan masyarakat khususnya keluarga korban," tutur Sarpani.
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Tersangka Sempat Bohong, Polres Kotim Tetapkan Dua Orang Pembunuh Mahasiswi Kedokteran asal Sampit
Sumber: Tribun Kalteng
Fakta Kasus Tewasnya Mahasiswi UPI Bandung, Sempat Cekcok dengan Mantan sebelum Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Mahasiswi yang Tewas di Gymnasium UPI Bukan Dibunuh, Polisi: Diduga Terjatuh atau Jatuhkan Diri |
![]() |
---|
Fakta CCTV Tewasnya Mahasiswi UPI Bandung, ke Kampus Sendiri saat Libur, Diduga Jatuh dari Lantai 2 |
![]() |
---|
Sosok Mahasiswi yang Ditemukan Tewas di UPI Bandung: Wanita yang Aktif di Lingkungan |
![]() |
---|
Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebab Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.