Jumat, 10 Oktober 2025

Mahasiswa IAIN Gorontalo Tewas saat Diklat Kampus, Keluarga Minta 5 Tersangka Segera Ditahan

Seorang mahasiswa baru IAIN Gorontalo bernama Hasan Saputra Marjono tewas saat acara diklat kampus. Lima mahasiswa ditetapkan sebagai tersangka.

Editor: Abdul Muhaimin
ILUSTRASI/NET
Ilustrasi Meninggal. Mahasiswa IAIN Gorontalo tewas jadi korban kekerasan saat diklat kampus. 

Kasus ini semakin rumit dengan ditemukannya penggumpalan darah di kepala korban.

Pemeriksaan forensik mengindikasikan adanya benturan di bagian belakang kepala yang menyebabkan pendarahan di depan, serta tindakan kekerasan di organ vital seperti tendangan di dada.

Dalam konteks inilah, keluarga korban dan Koalisi Anti Kekerasan terus mendesak agar kebenaran terungkap dan keadilan ditegakkan dalam proses hukum.

Baca juga: Hanyut di Saluran Air 5 Hari Lalu, Jasad Bocah 7 Tahun Ditemukan di Dekat Jembatan Cihampelas

Hasil Investigasi Internal IAIN Gorontalo

Berdasarkan keterangan tim investigasi IAIN Gorontalo, ditemukan tanda-tanda kekerasan yang dilakukan panitia diklat.

Hal ini diungkapkan ketua tim investigasi IAIN Gorontalo, Darwin Botutihe.

"Kita sudah mengungkap fakta yang sebenarnya dan kita temukan di antaranya indikasi itu ada (kekerasan)" paparnya, Kamis (12/10/2023), dikutip dari TribunGorontalo.com.

Tim investigas saat ini sedang menyelesaikan sejumlah berkas yang akan diserahkan ke Rektor IAIN Gorontalo.

"Masih itu melengkapi administrasi untuk di serahkan ke pak rektor, tapi hasilnya sudah ada," lanjutnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bone Bolango, Iptu Muhammad Ariyanto membenarkan adanya kekerasan fisik yang mengakibatkan korban meninggal saat acara pengkaderan.

Baca juga: 2 Jasad Wanita di Blitar Ditemukan Membusuk, Polisi Amankan 1 Orang Pria

"Pertama adanya keterangan tindakan fisik yang kami nilai masih jauh membahayakan," tuturnya.

Diduga korban mengalami kekerasan di bagian dadanya.

"Ada tindakan menendang di bagian dada, ini akan kita dalami ini karena ini bagian titik fatal kalau tidak di dada itu," bebernya.

Selain ditendang, korban juga dipukul berulang kali oleh panitia menggunakan sandal.

"Beberapa keterangan juga berupa menggampar pake sendal di kegiatan itu dari saksi, itu yang kita akan kembangkan sejauh mana tindakan fisik yang diberikan oleh panitia maupun pelaksanaan di lapangan kemarin," tandasnya.

Menurutnya pihak panitia sengaja menutupi penyebab kematian korban sehingga membuat keluarga korban merasa ada yang janggal.

"Kalo tanda tanda kekerasan saat di foto karena memang kejadian ini ditutupi dari pihak kepolisian. Jadi kita dapatnya dari foto, di dapatkan sudah di rumah duka, jadi di foto oleh kakaknya ada bercak di bibirnya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunTimur.com dengan judul 5 Mahasiswa IAIN Ditetapkan Tersangka Kasus Diklat 'Mematikan' di Gorontalo

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved