Minggu, 17 Agustus 2025

Sosok Guru SMA di Cianjur Diduga Lecehkan Siswi saat Ujian, Dilaporkan Korban Sejak November 2023

Dugaan kasus pelecehan seksual terjadi di SMAN 1 Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Oknum guru BK yang dilaporkan membantah saat diperiksa.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
UPI.com
Ilustrasi pelecehan seksual. Seorang guru di Cianjur diduga melecehkan siswinya yang sedang ujian. 

Pihak sekolah sudah memanggil YE, namun terduga pelaku membantah melakukan tindakan pelecehan.

"Saat mendapatkan informasi itu, guru bersangkutan tersebut langsung saya BAP. Sesuai dengan pengakuanya dia hanya membantu siswi tersebut pada saat mengerjakan ujian assesment," jelasnya.

Baca juga: Pelaku Pelecehan ke Pelajar SMP di Kota Bogor Terancam 5 Tahun Penjara

Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat YE mendekati korban dan posisi keduanya berdekatan.

"Sesuai dengan rekaman CCTV guru bersangkutan memang berada dekat dengan siswi itu, dan tampak seperti bersentuhan," ungkapnya.

Kata Kakak Korban

Kakak korban, SPF (24) menyatakan dugaan pelecehan dialami adinya saat mengikuti Ujian Asesment atau minat bakat pada November 2023 lalu.

Korban mendapat meja paling pojok dan terlapor sedang bertugas mengawasi ujian di lab komputer.

"Saat mulai pelaksanaan ujian minat bakat, guru lain berkeliling, terduga pelaku sempat menghampiri adik saya dengan menanyakan, dan tidak ada curiga apapun," ungkapnya, Selasa (23/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Menurut SPF, ada lima guru yang mengawasi ujian di lab komputer.

Empat guru sempat keluar ruangan dan kesempatan ini dimanfaatkan terlapor untuk mendekati korban.

Baca juga: Terkait Kasus Pelecehan yang Menimpa Siswi SMP di Bogor, Bima Arya: Evaluasi Bagi Kita Semua

"Saat itu adik saya tidak terlalu menghiraukan karena sedang fokus ujian. Awalnya adik saya merasa biasa-biasa saja, namun oknum guru BK tersebut mulai mengelus-ngelus punggung selama beberapa menit. Saat itu baru adik saya mulai tidak merasa nyaman," sambungnya.

SPF menambahkan terlapor sempat menanyakan soal ujian yang dikerjakan sambil memegang tubuh korban.

"Saat itu tangan terduga pelaku mulai menyentuh bagian sensitif adik saya."

"Namun pada saat itu adik saya tidak berani berontak karena merasa ketakutan dan terancam," lanjutnya.

Sejumlah siswa yang berada di lab komputer melihat dugaan pelecehan yang dilakukan oknum guru BK.

"Perbuatan oknum guru tersebut pun sempat diketahui teman adik saya. Akibat kejadian tersebut adik saya sempat murung selama satu minggu dan sering menangis," bebernya.

Baca juga: Marbot Masjid di Karawang Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan