Sabtu, 4 Oktober 2025

5 Jenazah Korban Pembunuhan di Kaltim Dimakamkan, Diiringi Isak Tangis, Tetangga: Mereka Orang Baik

Lima jenazah satu keluarga korban pembunuhan di Kaltim dimakamkan, Selasa (6/2/2024) sore. Pemakaman korban diiringi isak tangis dari pelayat.

IST Facebook/Innem Aja
JENAZAH KORBAN PEMBUNUHAN - Lima jenazah sekeluarga yang menjadi korban pembunuhan sadis di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur tiba di rumah duka, Selasa (6/2/2024) sore. 

TRIBUNNEWS.COM - Lima jenazah satu keluarga korban pembunuhan di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akhirnya dimakamkan.

Jenazah pasangan suami-istri beserta tiga anaknya itu dimakamkan pada Selasa (6/2/2024).

WI (35), dan istrinya, SW (34), serta tiga anak mereka RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3) dibunuh dengan sadis oleh pelajar SMK berinisial JND.

Motif pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi masalah asmara antara pelaku dan korban RJS.

Kematian satu keluarga ini menyisakan duka mendalam bagi kerabat dan warga setempat.

Selasa sekira pukul 16.55 Wita, lima jenazah korban tiba di rumah duka dengan diantar lima ambulans.

"Innalillahi wa innailahi rajiun, Ya Allah, La Ilaha Illallah, Allahu Akbar," ucap warga setempat, saat jenazah tiba di rumah duka, dilansir TribunKaltim.co.

Dari rekaman video yang dibagikan warga, tampak jenazah diturunkan dari ambulans satu per satu, kemudian dibawa oleh polisi dan keluarga korban ke dalam rumah.

Sementara itu, di halaman rumah korban dipadati dengan begitu banyak pelayat.

Bahkan, terdengar isak tangis di antara pelayat.

Tetangga korban, Sayid mengatakan, setibanya di rumah duka, jenazah 5 korban pembunuhan itu langsung disalatkan di Masjid Assidiq, Desa Babulu Laut.

Baca juga: Kronologi Siswa SMK di PPU Kaltim Bunuh Satu Keluarga Pacarnya dengan Sajam

Usai disalatkan, kelima jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Babulu Laut.

Sayid menuturkan, lima jenazah satu keluarga itu dimakamkan berdampingan, tidak dalam satu liang lahat.

Ia menambahkan, semasa hidup keluarga korban dikenal sebagai pribadi yang baik.

Sehingga, kata dia, banyak orang yang melayat dan mengantar korban ke tempat peristirahatan terakhir.

"Saat pemakaman (banyak) orang datang menghadiri, termasuk saat jenazah tiba di rumah duka."

"Korban ini memang dikenal oleh tetangga adalah warga yang baik dan menjadi jemaah Masjid Assidiq," ungkap dia.

Kronologi Pembunuhan

Pembunuhan sadis satu keluarga oleh JND, seorang pelajar SMK terjadi pada Selasa (6/2/2024) dini hari.

Pelaku yang masih tetangga dekat korban itu memiliki hubungan asmara dengan korban RJS.

Melansir TribunKaltim.co, sebelum melancarkan aksi kejinya, JND terlebih dulu mematikan listrik di rumah korban.

"Listrik dimatikan melalui meteran, lalu ia masuk sambil membawa parang," kata sumber terpercaya di kepolisian.

Setelah mematikan listrik, pelaku masuk ke rumah korban dan bertemu dengan WI.

Seketika, JND memukul WI dengan parang hingga terkapar tak berdaya.

JND lantas masuk ke sebuah kamar yang di dalamnya ada SW dan dua anaknya, VDS dan ZAA.

Baca juga: Kepribadian Satu Keluarga yang Dibunuh di Penajam Paser Utara, Tetangga yang Masih SMK Ditangkap

Pelaku dengan membabi buta menghabisi nyawa ibu dan dua anak tersebut.

Terakhir, JND menuju kamar RJS yang sebelumnya memiliki hubungan asmara dengan pelaku dan melancarkan aksi kejinya.

Informasi yang masih didalami penyidik menyebutkan, JND sempat melakukan tindakan asusila kepada korban RJS yang sudah meninggal.

Lokasi Kejadian. Rumah korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), tempat di mana korban sekeluarga dibunuh.
Lokasi Kejadian. Rumah korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), tempat di mana korban sekeluarga dibunuh. (Tribun Kaltim-IST)

"Pelaku sempat berbuat tak senonoh terhadap korban yang sudah tewas."

"Ini akan dibuktikan dengan hasil autopsi," kata sumber dari kepolisian.

Selanjutnya, JND berniat untuk keluar dari rumah korban.

Namun, saat itu, ia melihat korban WI masih tampak bergerak.

Saat itu juga JND kembali mengayunkan parang ke arah WI hingga tewas.

Saat peristiwa berdarah itu terjadi, tetangga sempat mendengar teriakan dari rumah korban.

Mendengar teriakan itu, saksi lantas mengecek dan mendapati WI sudah tewas di ruang tamu.

Tak hanya itu, saksi juga menemukan empat korban lainnya di kamar tidur.

Setelah melihat kejadian itu, saksi melapor ke Ketua RT dan diteruskan ke pihak kepolisian.

"Katanya saksi dengar teriakan, jadi mengecek ke dalam rumah dan kakak saya sudah meninggal di ruang tamu," kata Putut Sunaryo, adik korban.

Dikatakan Putut, saksi sempat bertemu dengan pelaku, namun saksi tak kuasa menahan karena pelaku membawa parang.

Sementara motif pembunuhan yang dilakukan JND dilatarbelakangi persoalan asmara.

"Ini terkait dengan motif asmara, pelaku memiliki hubungan cinta dengan salah satu korban, yaitu anak tertua, namun hubungan mereka kandas," kata sumber di kepolisian.

Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami terkait motif korban menghabisi nyawa satu keluarga di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul 5 Jenazah Sekeluarga Korban Pembunuhan Sadis di PPU Dimakamkan Berdampingan, Ini Kesaksian Tetangga

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKaltim.co/Samir, Nita Rahayu)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved