Sabtu, 6 September 2025

Pilpres 2024

Ganjar Kampanye Akbar di Solo, Massa Teriakkan Solo Bukan Gibran, Ada Pertunjukan Tari Keserakahan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menghadiri kampanye akbar di Benteng Vastenburg, Solo. Massa pendukung sempat meneriakkan 'Solo Bukan Gibran'.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Kirab kebudayaan menjadi penampilan pembuka acara Hajatan Rakyat dalam rangka Kampanye Akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Sabtu (10/2/2024) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kampanye akbar tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) digelar pada Sabtu (10/2/2024) di tempat yang berbeda-beda.

Pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menggelar kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Kemudian, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berkampanye di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memilih menggelar kampanye akbar di Solo dan Semarang.

Jawa Tengah dianggap sebagai kandang banteng dan menjadi basis suara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kampanye akbar di Solo dimulai dengan kirab budaya yang dihadiri Ganjar Pranowo-Mahfud MD beserta istri masing-masing.

Dalam kirab budaya, Ganjar-Mahfud menaiki gerobak sapi yang berjalan dari Jalan Slamet Riyadi menuju tempat kampanye akbar di Benteng Vastenburg.

Rombongan sempat berhenti di depan Balai Kota Solo dan menyaksikan pertunjukan tari yang bercerita tentang "Durga Mendhak, Sang Kala Sirna'" atau "Tunduknya kejahatan, musnahnya angkara murka".

Tarian tersebut menceritakan keserakahan dan ditampilkan di depan tempat kerja Gibran Rakabuming yang menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Ganjar-Mahfud kemudian memasuki Benteng Vastenburg disambut para pendukung yang telah menunggu.

Terdengar massa meneriakkan 'Solo bukan Gibran" berulang kali saat Ganjar-Mahfud tiba.

Baca juga: Kampanye Akbar di Solo, Ganjar Singgung Harga Beras Mahal Tapi Pemimpin Hanya Diam

Teriakan tersebut kembali terdengar saat Puan Maharani memberikan kata-kata sambutan.

Mahfud MD meminta ribuan warga yang hadir untuk melantunkan shalawat badar sebelum dirinya memimpin doa.

Dalam doanya, Mahfud MD berharap Indonesia dijauhkan dari pemimpin yang zalim dan sewenang-wenang.

"Ya Allah bukakanlah kalbu Rakyat Indonesia untuk hadir di TPS dan memberikan suaranya pada pemilu 2024 dengan hati yang tulus agar dapat memilih wakil wakilnya di Pileg dan pimpinannya di Pilpres yang penuh barokah bagi Indonesia," ujar Mahfud, Sabtu, dikutip dari TribunSolo.com.

Dalam kampanye akbar bertema Hajatan Rakyat, itu panitia menyiapkan 21 gerobak sapi dan diikuti pasukan bendera.

Kemudian, ada drum band dan rombongan beskap yang terdiri atas 17 beskap berwarna merah, 8 putih dan 45 hitam.

Ada juga penampilan barongsai dan liong di Jalan Slamet Riyadi, Solo.

Ganjar Pranowo berharap kirab budaya yang digelar di Solo dapat memberikan kesejukan di tengah kondisi politik yang memanas jelang 14 Februari 2024.

“Kirabnya Pak Rudy ini. Pak Rudy kalau sudah punya gawe gini ini. Menutup kampanye dengan penampilan seni budaya," ujarnya, Sabtu (10/2/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

"Mudah-mudahan bisa memberikan kesejukan keramahan. Dan tetap inget kita semua,” imbuh Ganjar.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan kampanye akbar digelar di Solo dan Semarang lantaran Jawa Tengah masih menjadi basis suara untuk PDP.

Baca juga: Kampanye Akbar di Solo, Ganjar Singgung Harga Beras Mahal Tapi Pemimpin Hanya Diam

“Segala sesuatunya sudah kami persiapkan dimulai dari pagi ini. Nanti ke Benteng Vastenburg kemudian pindah ke Semarang. Insyaallah Jawa Tengah tetap kandang banteng,” tegasnya.

Meski Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menjadi calon wakil presiden nomor urut 2, Puan yakin suara pasangan Ganjar-Mahfud di Solo lebih besar.

Baca juga: Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, Megawati: Jangan Kesengsem Pilih Orang Hanya karena Dikasih Bansos

“Kebetulan alhamdulillah kami mendapatkan zona Jawa Tengah. Pemilihan Solo karena basis PDI Perjuangan adalah Kota Solo."

"Kita datang ke sini kalau memang ada pendapat seperti itu ya silahkan menilai sendiri,” bebernya.

Ia meminta masyarakat dapat mempertimbangkan dalam memilih pemimpin Indonesia selama masa tenang yang berlangsung dari 11 Februari 2024 sampai 13 Februari 2024.

“Rakyat seluruh Indonesia pilihlah pemimpin untuk Indonesia yang lebih baik. Yang amanah yang bekerja untuk Indonesia bukan untuk kepentingan kelompok keluarga."

"Jangan pernah takut untuk memilih pemimpin yang amanah yang membuat Indonesia lebih baik,” katanya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Teriakan 'Solo Bukan Gibran' Menggema di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg Solo

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan