Selasa, 26 Agustus 2025

Kunjungan Jokowi ke Konawe

Detik-detik Pria di Konawe Pepet Jokowi, Teriak soal Gaji yang Ditahan, Ternyata Mantan PNS

Seorang pria nekat memepet Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Konawe, Sulawesi Tenggara. Teriak soal gaji.

Istimewa via TribunnewsSultra.com
Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan BLUD RS Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024). Tiba-tiba seorang pria merangsek dari arah belakang, namun berhasil diadang Paspampres. 

TRIBUNNEWS.com - Aksi menerobos pengamanan untuk mendekati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terjadi di Konawe, Sulawesi Tenggara.

Insiden ini terjadi saat Presiden Jokowi memberikan keterangan usai meninjau Rumah Sakit Konawe, Selasa (14/5/2024).

Awalnya, Presiden Jokowi tengah berbicara di hadapan awak media didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto; Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba; hingga Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.

Dari belakang Presiden Jokowi, terlihat seorang pria berambut cepak dan mengenakan batik cokelat-hitam yang berjalan mendekat ke arah Kepala Negara.

Meski mengetahui Presiden Jokowi tengah wawancara dan dijaga ketat, pria tersebut tetap nekat menghampiri.

Ia lantas didorong menjauh oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bertugas.

Namun, di saat yang bersamaan, pria tersebut meneriakkan soal gajinya yang ditahan.

Pria itu mengaku sudah selama enam tahun gajinya tak dibayarkan.

"Gaji saya, Pak! Ditahan oleh negara sudah 6 tahun," teriak pria tersebut, Selasa, dilansir TribunnewsSultra.com.

Belakangan diketahui pria yang mempepet Presiden Jokowi adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Menurut identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP), ia bernama Mahyuddin.

Baca juga: Paspampres Dalami Aksi Pria Tiba-tiba Menerobos, Dekati dan Tarik Jokowi dari Belakang di Konawe

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, Mahyuddin diketahui berprofesi sebagai Sekretaris Desa.

Namun, menurut keterangan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konawe, Suparjo, Mahyuddin adalah mantan Sekdes.

"Beliau sebelumnya Sekretaris Desa berstatus PNS di Desa Awuliti," ungkap Suparjo, Selasa.

Lebih lanjut, Suparjo mengungkapkan Mahyuddin dicopot dari jabatannya pada 2022 atas dugaan pemalsuan ijazah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan