Rabu, 27 Agustus 2025

Dugaan Malapraktik Anak 2 Tahun di Medan Meninggal jelang Operasi Bibir Sumbing, Pihak RS Buka Suara

Bocah berusia 2 tahun diduga menjadi korban malapraktik lantaran meninggal jelang menjalani operasi bibir sumbing di RSU Mitra Sejati, Kota Medan.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
Rika Lidia Wati, memeluk foto anaknya yang meninggal dunia diduga karena malapraktik di Rumah Sakit Mitra Sejati, Minggu (30/6/2024). 

"Pihak medis ngasih tahu, kemungkinan jantung sama paru-paru. Di ruang ICU dijelaskan sama dokter anestesi, dbilangnya kemungkinan alergi pembiusan," tuturnya.

Ia dan pihak keluarga menduga, bahwa anaknya ini merupakan korban malapraktik dari rumah sakit tersebut.

Pasalnya, selama ini anaknya itu dalam keadaan sehat dan tidak pernah mengalami sakit.

"Saya pertanyaan sama dokter, saya minta surat-suratnya. Tapi nggak dikasih sama rumah sakit, alasannya privasi," katanya.

Atas kejadian ini, pihak keluarga meminta pihak rumah sakit bertanggungjawab dan memberikan penjelasan terkait meninggalnya korban.

Sampai saat ini, pihak keluarga masih enggan melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

"Harapan kami, kejelasan dari rumah sakit gimana tanggungjawab nya," tuturnya.

Baca juga: Ibu Diduga Palsukan Tanda Tangan Anak, Kuasa Hukum Terdakwa Harap Berakhir Damai

Pihak RS buka suara

Pihak RS menjelaskan, korban sebelumnya pernah menjalani operasi bibir sumbing yang pertama kali pada beberapa bulan lalu.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Humas dan Legal Rumah Sakit Mitra Sejati, Erwinsyah Dimyati Lubis.

"Ini adalah operasi kedua. Operasi pertama itu sudah berhasil beberapa bulan yang lalu," kata Erwinsyah, Minggu (30/6/2024).

Ia menjelaskan sebelum menjalani operasi yang kedua ini, pihak rumah sakit sempat menanyakan riwayat penyakit dari anak tersebut.

Namun, saat itu pihak keluarga mengatakan bahwa anak itu tidak memiliki riwayat penyakit apapun.

"Pada saat mau disuntik obat bius, pihak rumah sakit sudah mengedukasi pihak keluarga. Pasien ini ada nggak riwayat penyakit jantung atau paru-paru. Awalnya jawab tidak tahu kemudian tidak ada," sebutnya.

Pihanya kemudian mengedukasi keluarga hingga keempat kalinya untuk menyetujui tindakan operasi atau tidak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan