Minggu, 24 Agustus 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

3 Orang Tewas Ditembak di Puncak Jaya, Aparat Sebut OPM, Jubir TPNPB: Mereka Kepala Kampung & Sipil

Identitas 3 orang yang tewas ditembak aparat ini dibantah oleh Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka.

|
Penulis: Dewi Agustina
Istimewa
Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tewas ditembak dalam operasi penegakan hukum yang dilakukan TNI di Puncak Jaya, Papua, Selasa (16/7/2024). Namun identitas 3 orang yang tewas ditembak aparat ini dibantah oleh Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM). Foto Gedung SMP Negeri Okbab di Pegunungan Bitang, Papua Pegunungan hangus usai dibakar OPM pada Sabtu (13/7/2024). 

Pada Selasa (16/7/2024) malam, Teranus Enumbi memasuki Kota Mulia untuk membeli rokok.

Namun, saat berada di Distrik Muara tepat di Karubate, Teranus Enumbi telah diketahui oleh militer Indonesia.

"Mereka langsung melakukan pengejaran terhadap Teranus Enumbi dengan menggunakan tiga mobil," ujarnya.

Saat berada di depan SD YPPG Distrik Mulia, kata Sebby, aparat TNI berupaya menembak Teranus Enumbi dari jarak 50 meter, tetapi peluru tidak mengenai sasaran.

"Teranus Enumbi hanya kikis di bagian kepala, badan dan kakinya. Akhirnya Terinus Enumbi melarikan diri dari tempat kejadian," katanya.

Baca juga: Sosok 2 Anak Buah OPM Kelompok Undius Kogoya yang Ditembak Mati & 21 Aksi Kriminal Kelompok Undius

Sebby menambahkan, situasi ibu kota Kabupaten Puncak Jaya darurat pasca kejadian itu.

Ia menuding pergerakan aparat militer Indonesia menjadi penyebabnya.

Kapendam Cenderawasih: 3 Orang Tewas di Puncak Jaya Gerombolan OPM

Sebelumnya, Kodam XVII/Cenderawasih mengumumkan tiga orang tewas di Puncak Jaya adalah bagian dari gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Tiga anggota TPNPB-OPM yang tewas berinisial SW (33), YW (41), dan DW (36).

TNI mencatat TPNPB-OPM pimpinan Teranus Enumbi di Puncak Jaya selama ini selalu menebar teror.

Seperti menyerang serta menembak masyarakat sipil dan aparat keamanan TNI-Polri.

TNI bertindak cepat mengejar OPM pembunuh dan pembakar masyarakat, serta merebut distrik Bibida yang selama ini dikuasai OPM. Pasca aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) menembak warga sipil tidak bersenjata dan tidak berdosa atas nama Rusli, pada hari Selasa, 11 Juni 2024, di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, TNI terus melakukan pengejaran terhadap OPM.
TNI bertindak cepat mengejar OPM pembunuh dan pembakar masyarakat, serta merebut distrik Bibida yang selama ini dikuasai OPM. Pasca aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) menembak warga sipil tidak bersenjata dan tidak berdosa atas nama Rusli, pada hari Selasa, 11 Juni 2024, di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, TNI terus melakukan pengejaran terhadap OPM. (Istimewa)

Selain itu, merusak serta membakar fasilitas umum termasuk rumah milik warga maupun sarana prasarana lainnya di wilayah Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.

"Penindakan terhadap gerombolan OPM ini diawali dengan terdeteksi keberadaan salah satu OPM Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga di Kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam siaran persnya diterima Tribun-Papua.com, Rabu (17/7/2024) sore.

Tiga orang tewas setelah dilumpuhkan oleh aparat dari Satgas Yonif RK 753/AVT sekira pukul 19.45 WIT.

"Dengan respons cepat aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan