Viral Video Driver Ojol Meninggal di Medan, Sempat Ngeluh Kelaparan karena Tak Punya Uang

TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan seorang driver ojol meninggal dunia di Kota Medan, Sumatera Utara, menjadi viral lewat media sosial.

Video ramai diperbincangkan setelah diunggah oleh akun X @bacottetangga__ pada Senin (12/8/2024).

Pada awal rekaman terlihat driver ojol tersebut sudah tergeletak tak berdaya.

Rekan sesama ojol berusaha mengecek kondisi korban.

Ada yang berusaha mengecek denyut nadi driver ojol malang ini.

Pertolongan pertama kemudian diberikan dengan cara mengoles minyak di hidung.

Namun, hingga akhir video driver ojol tersebut tidak kunjung sadar.

"Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun

Kabar duka datang dari driver ojek online (ojol) di Medan, Sumatera Utara, bernama Darwin Mangudut Simanjuntak (49) yang meninggal dunia karena menahan lapar

Darwin adalah warga Jalan Pelita V, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan

Ia meninggal dunia ketika mengantre orderan di Jalan Sutomo Ujung, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, pada Minggu (11/8/2024) pagi," tulis akun @bacottetangga__.

Hingga kini, video driver ojol meninggal sudah ditonton lebih dari 100 ribu kali.

Pengguna X lainnya ikut memberikan respons.

Termasuk mendoakan yang terbaik untuk driver ojol.

Baca juga: Viral Video Jambret di Bogor, Wanita Muda Terseret 100 Meter, Polisi Buru Pelaku

Penjelasan polisi

Belakangan diketahui, driver ojol yang meninggal saat nunggu orderan bernama Darwin Mangudut Simanjuntak (DMS).

Pria berumur 49 tahun ini tercatat sebagai warga, Jalan Pelita V, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan.

Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Budiman membeberkan korban meninggal.

Semua bermula saat korban menunggu pesanan bersama rekan sesama ojol di kawasan Jalan Sutomo Ujung, Kecamatan Medan Timur, pagi sekitar 08.30 WIB.

Korban yang sedang berdiri di parkiran tiba-tiba langsung jatuh.

Melihat kejadian tersebut, rekan korban langsung mendekat.

"Tiba-tiba korban ini jatuh tersungkur," kata Budiman, dikutip dari Tribun-Medan.com.

"Lalu rekannya ini langsung mendatangi korban dengan memegang urat nadi pada bagian tangan dan lehernya," lanjutnya.

Tidak berselang lama, polisi menuju tempat kejadian perkara.

Petugas langsung memeriksa jasad Darwin guna mengetahui penyebab meninggalnya.

Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Hasil pemeriksaan sementara tim Inafis, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan dan diduga korban meninggal dunia karena sakit," kata Budiman.

Saat ini, jasad Darwin berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Baca juga: Viral Nenek Pengemis Modus demi Beli Obat Ternyata Punya Rumah 3 Lantai, Dinsos Jakarta Beri Teguran

Mengeluh kelaparan

Meninggalnya driver ojol di Medan ternyata menyimpan cerita pilu.

Darwin sempat mengeluh kelaparan kepada rekan seprofesi.

Korban tidak bisa membeli makanan karena tak memiliki uang.

"Dari keterangan rekannya, tadi malam korban sempat mengatakan kepada rekannya ini bahwa tidak makan," kata AKP Budiman.

Diketahui, rekan korban sempat meminta Darwin untuk beristirahat.

Namun, anjuran tersebut tidak diindahkannya.

"Dari keterangan saksi, DMS ini rupanya menderita suatu penyakit. Kata kawannya, semalam DMS mengeluh tidak makan karena tidak punya uang," ucapnya.

"Makanya, untuk dapatkan uang dia tetap bekerja meski dalam kondisi sakit. Padahal, sudah diingatkan kawannya agar DMS jangan terlalu kelelahan," tutupnya.

Kata keluarga

Kakak korban, Desman Simanjuntak menjelaskan, adiknya masih berstatus bujang.

Darwin belum menikah dan tinggal sendiri di rumahnya.

Lokasinya di Jalan Pelita V, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.

Orang tua Darwin sendiri sudah meninggal.

"Dia tinggal sendiri di rumah karena belum berumah tangga," kata Desman, dikutip dari Kompas.com.

Informasi tambahan, Darwin akan dimakamkan di Kelurahan Tiga Balata, Kabupaten Simalungun.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Darwin, Driver Ojol di Medan Meninggal saat Antre Orderan, Kerja saat Sakit hingga Tahan Lapar

(Tribunnews.com/Endra)(TribunMendan.com/Liska Rahayu)(Kompas.com/Goklas Wisely)