Kades di Boyolali Enggan Mundur setelah Digrebek Berduaan dengan Janda, Masa Jabatan Masih 2 Tahun
Warga Desa Watugede, Boyolali kembali menggelar unjuk rasa meminta kades mundur karena digrebek di rumah janda. Kades ingin selesaikan masa jabatannya
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Desa (Kades) Watugede, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah enggan mundur dari jabatannya meski didemo warga.
Hingga kini, kades bernama Sriyanto itu belum mendapat sanksi setelah digrebek warga di rumah janda pada Jumat (6/12/2024) lalu.
Warga kembali menggelar unjuk rasa di depan kantor desa karena perbuatan Sriyanto merusak nama desa Watugede, Kamis (19/12/2024) pagi.
Sriyanto meminta maaf atas perbuatannya dan berharap diberi kesempatan untuk menyelesaikan jabatan kades yang masih dua tahun.
"Mohon izin saya tetap mau melanjutkan sisa pekerjaan yang kurang lebih dua tahun ini tak selesaikan," ucap Sriyanto.
Kedepan, Sriyanto ingin memperbaiki citra desa Watugede lebih baik lagi.
"Mudah-mudahan niat saya untuk memperbaiki desa Watugede, saya berusaha untuk memperbaiki semua," tandasnya.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Purwanto, ingin mengklarifikasi ke Kades terkait dugaan perzinahan dengan janda.
"Kita sudah koordinasi dengan inspektorat untuk memeriksa masalah tersebut," tuturnya.
Beredar kabar, janda yang dinikahi Sriyanto secara siri masih memiliki suami.
Dispermasdes Boyolali akan mendalami status janda karena sanksi Sriyanto akan diperberat jika rumor tersebut benar.
Baca juga: Janda Cantik yang Kepergok Berduaan dengan Kades di Boyolali Ternyata Masih Punya Suami
"Ya nanti akan kita periksa semua. Itu sebagai bahan dalam menjatuhkan sanksi. Jika perempuan itu statusnya masih seorang istri akan mempengaruhi sanksi yang akan dijatuhkan," jelasnya.
Sriyanto Digerebek Warga
Sriyanto mendatangi rumah janda menggunakan sepeda motor yang diparkir di bawah pohon pada Jumat (6/12/2024) malam.
Salah satu warga yang enggan disebut namanya menjelaskan warga curiga dengan sepeda motor Sriyanto yang terparkir di rumah janda anak satu itu.
Warga kemudian mencari keberadaan Sriyanto di rumah hingga tempat nongkrongnya, tetapi tidak ditemukan.
Perzinahan terungkap setelah Sriyanto keluar dari rumah janda dan langsung digerebek warga.
"Itu ketahuan motornya itu sekitar jam 9 malam. Terus jam 11 malam si janda membuka pintu dan pak kades keluar," ucapnya, Jumat, dikutip dari TribunSolo.com.
Sriyanto dan janda diinterogasi warga yang geram akan tindakan asusila keduanya.
Baca juga: Kekayaan Sriyanto, Kades Watugede Boyolali Kepergok di Rumah Janda, Capai Rp 1,1 Miliar
Sriyanto membantah melakukan perzinahan dan mengaku telah menikah siri dengan janda tersebut.
Ayah janda membenarkan telah terjadi pernikahan siri.
"Terus kita tanya saksinya siapa, buktinya apa to, Mas. Nah, bapaknya itu bilang saksinya hanya anaknya sendiri (anak si janda)" tuturnya.
Warga menganggap pernikahan siri tidak sah karena hanya disaksikan anak di bawah umur.
Mereka meminta Sriyanto menikah kembali dengan persetujuan istri pertamanya.
"Kami lakukan demi menjaga kondusifitas keamanan lingkungan. Kami menyayangkan perbuatan Kades."
"Sebagai seorang Kades seharusnya bisa mengayomi warganya, bukan malah seperti itu malam-malam main ke rumah seorang janda, sesuai adat istiadat yang berlaku disini itu sangatlah tidak pantas," bebernya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kasus Kades di Boyolali Digerebek di Rumah Janda, Dikabarkan Belum Pisah Resmi dengan Mantan Suami
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Tri Widodo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.