Sabtu, 20 September 2025

Kisah Tragis Nenek Madiun Tewas Saat Selamatkan Perkakas Dapur

Seorang nenek di Madiun tewas tersengat listrik saat menyelamatkan barang di rumahnya yang longsor.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: timtribunsolo
FEBRIANTO RAMADANI/SURYAMALANG.COM
Satu orang dilaporkan tewas setelah tanah longsor menimpa rumah warga di Desa Tileng, Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (21/12/2024) petang. 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang nenek berusia 63 tahun, Suyati, dilaporkan meninggal dunia setelah tersengat listrik saat berusaha menyelamatkan perkakas di rumahnya yang terkena tanah longsor di Desa Tileng, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, pada Sabtu (21/12/2024) malam.

Bencana tanah longsor ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, menjelaskan bahwa longsor menimpa dua rumah warga, termasuk rumah Suyati.

“Tanah longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur desa tersebut pada sore hari. Satu orang dilaporkan meninggal dunia atas nama Suyati,” ungkap Boby pada Minggu (22/12/2024).

Upaya Penyelamatan yang Berujung Tragedi

Suyati diketahui tinggal sendirian di rumahnya.

Saat kejadian, ia nekat kembali ke dalam rumah untuk menyelamatkan perkakas dapur meskipun dapur sudah longsor dan menimpa tembok rumah tetangganya, Paimin (65).

Keponakan Suyati, Sudiatmoko, mengungkapkan bahwa ia sempat memberikan peringatan kepada neneknya agar tidak mendekati lokasi longsor.

“Sempat saya peringatkan korban agar menjauh dari lokasi tanah longsor setinggi 5 meter,” ujarnya.

Namun, Suyati tetap melanjutkan niatnya.

Naas, saat ia kembali ke dalam rumah, ia tidak sengaja menyentuh kabel listrik yang terputus, menyebabkan ia terjatuh di reruntuhan rumah.

“Korban tak sengaja menyentuh kabel listrik hingga terjatuh, dan itu yang membuatnya meninggal dunia,” imbuh Sudiatmoko.

Baca juga: Nenek di Madiun Tewas Tersengat Listrik Akibat Nekat Selamatkan Perkakas Dapur saat Rumahnya Longsor

Proses Evakuasi

Setelah kejadian, jenazah Suyati dievakuasi oleh warga bersama tim Inafis Polres Madiun.

Setelah dilakukan visum, jenazahnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan pada Minggu pagi di tempat pemakaman desa.

Lokasi kejadian dipenuhi material tanah longsor, termasuk tanah dan bebatuan.

Warga setempat kemudian mengadakan kerja bakti untuk membersihkan lokasi setelah pemakaman.

Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai saat bencana alam terjadi, serta pentingnya mengikuti peringatan keselamatan dari keluarga dan pihak berwenang.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan