Polisi Bunuh Diri
Bripda F Ditemukan Tewas di Polres Dairi Sumut, Diduga Akhiri Hidup karena Masalah Keluarga
Terungkap alasan Bripda F menakhiri hidupnya di Mapolres Dairi, Sumatra Utara. Jasadnya ditemukan tergantung di ruang kerja setelah apel.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Polres Dairi, Sumatra Utara (Sumut) berduka lantaran seorang anggotanya ditemukan tewas di ruang kerja pada Senin (13/1/2025).
Anggota polisi berinisial Bripda F diduga mengakhiri hidupnya karena masalah keluarga.
Plt Kasi Humas Polres Dairi, Bripka Junaidi, menyatakan handphone Bripda F telah diperiksa Propam dan Sat Reskrim Polres Dairi untuk mengungkap kematiannya.
"Hasil pemeriksaan yang dilakukan secara internal, motif Bripda F nekat mengakhiri hidupnya karena permasalahan keluarga," bebernya.
Berdasarkan hasil visum, Bripda F tewas akibat jeratan kabel di leher.
"Tanda-tanda kekerasan tidak ada. Itu murni aksi bunuh diri. Hal itu terlihat dari bekas jeratan di bagian leher korban," tukasnya.
Pihak keluarga menolak proses autopsi dan menerima kematian Bripda F dengan lapang dada.
"Sehingga jenazah kemarin langsung kami bawa ke rumah duka untuk disemayamkan," imbuhnya.
Penemuan jasad Bripda F berawal dari kecurigaan personel lain melihat ruangannya terkunci dari dalam.
"Lalu didobrak lah oleh petugas, dan mendapati jasad almarhum sudah dalam kondisi tergantung, " terangnya.
Diketahui, Bripda F bertugas di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polres Dairi.
Baca juga: Polisi Ungkap Pemicu Bripda F, Anggota Polres Dairi Nekat Akhiri Hidup di Ruang Kerja
Kapolres Dairi, AKBP Faisal Andri Pratomo, mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Bripda F.
"Kami keluarga besar Polres Dairi menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Bripda F. Semoga diberikan tempat terbaik disisi Tuhan YME," bebernya, Senin, dikutip dari TribunMedan.com.
Penyidik telah melakukan olah TKP untuk mendalami dugaan bunuh diri Bripda F.
"Polisi saat ini mendalami dengan melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini," lanjutnya.
Ia meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait kematian Bripda F dan menunggu hasil penyelidikan.
"Percayakan proses penyelidikan kepada Polisi. Mohon doa semuanya," tukasnya.
Sebelum meninggal, Bripda F sempat menghadiri acara pisah sambut dengan Kapolres Dairi yang lama, AKBP Agus Bahari, pada Jumat (10/1/2025).
Bripda F tampak tersenyum saat berfoto dengan AKBP Agus Bahari dan sejumlah personel Polres Dairi.
Baca juga: Sosok Bripda F, Anggota Polres Dairi Sumut Ditemukan Akhiri Hidup di Ruang Kerja
Tetangga bernama Kiki, menjelaskan Bripda F dibawa ke rumah neneknya karena sejak kecil tinggal di sana.
Kiki menambahkan orang tua Bripda F tinggal di komplek pabrik tempat bekerja, tepatnya di Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
Bripda F baru tinggal bersama orang tuanya saat SD.
"Di sini ini tempat neneknya. Kalau orang tuanya di Diski," terang Kiki, Senin.
Di rumah duka, tampak ibu Bripda F yang terus bersedih menangisi kepergian anaknya.
Sejumlah anggota Polres Dairi terlihat mendatangi rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa.
AKBP Faisal Andri Pratomo juga ikut menemui orang tua korban dan mengucapkan duka cita.
Namun, AKBP Faisal langsung meninggalkan rumah duka dan tak turut mengantar Bripda F ke pemakaman.
Baca juga: 5 Fakta Personel Polres Dairi Ditemukan Tewas di Ruang Kerja, Kronologi hingga Sosok Dikenal Rajin
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan tersebut.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Pembaca bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Kapolres Dairi Tak Terlihat di Pemakaman Anggotanya yang Diduga Akhiri Hidup
(Tribunnews.vom/Mohay) (TribunMedan.com/Fredy Santoso)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.