Keluarga Ungkap Karakter Sertu Hendri: Baik dan Tegas, tapi Masalah Pekerjaan Kami Tidak Tahu

TRIBUNNEWS.COM - Sertu hendri, desertir TNI AD yang saat ini masih menjadi buron dikenal baik dan tegas oleh keluarga istrinya.

Sebagaimana diketahui, Hendri menjadi sorotan setelah terlibat kasus perampokan di Palembang dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena menembak Serma Rendi.

Namun, ayah istri siri pelaku, Sudiono, justru mengenal sosok Hendri sebagai lelaki yang baik. 

Meski tidak tinggal serumah, tetapi Hendri sesekali mengunjungi rumahnya di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Kampung Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

"Lillahitaala orangnya baik. Dia memang sering marah ke saya kalau tidak salat, jadi marahnya itu untuk kebaikan," ucap Sudiono, dilansir Pos Belitung, Jumat (17/1/2025). 

Ia tak menyangkal Hendri memang pernah menikah siri dengan putri bungsunya sekitar tiga tahun lalu.

Akan tetapi, dirinya tak menghadiri acara pernikahan itu karena digelar di Jakarta.

"Sekitar tiga tahun lalu lah, waktu itu mereka nelpon dan saya mendengarkan," ungkap Sudiono. 

Selain itu, Hendri juga dikenal bersikap baik dengan anak-anak di sekitar tempat tinggalnya.

Misalnya, membelikan bola kaki untuk anak-anak bermain di pekarangan depan rumah.

"Tetangga kalau ke rumah juga sering dibelikan rokok. Memang dia agak ketus, tapi dia tegas," ujarnya.

Baca juga: Sertu Hendri Lolos dari Penyergapan, Kabur Lewat Gorong-gorong, TNI dan Brimob Pulang Tangan Kosong

Lebih lanjut, Sudiono mengaku tak pernah mendengar pertengkaran antara Hendri dengan anaknya.

Meski begitu, ia menegaskan tidak pernah ikut campur urusan rumah tangga anaknya. 

"Urusan rumah tangga, itu urusan pribadi mereka. Kami juga tidak tahu urusannya di luar bagaimana, tapi selama di sini, dia baik," terangnya. 

Hal senada juga disampaikan kakak istri siri Sertu Hendri, Lusiana, yang tinggal bersama Sudiono.

Ia mengenal Hendri sebagai sosok yang bersikap baik kepada anaknya dan anak sambung bersama adiknya.

"Itu yang kami kenal dari jalur keluarga, tapi di luar itu, masalah pekerjaan, kami tidak tahu," ujarnya.

Oleh karena itu, pihak keluarga terkejut mendengar kabar Sertu Hendri pernah terlibat kasus perampokan di daerah Palembang hingga masuk DPO. 

"Kalau masalah itu kami tidak tahu dan tidak ikut campur," ucapnya.

Kondisi Serma Randi

Sementara itu, korban penembakan Sertu Hendri, yaitu Serma Randi, kini telah pulih dan dipulangkan dari RSUD Marsidi Judono.

Proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya berhasil diangkat lewat operasi. Pasca-operasi, kondisinya dinyatakan stabil.

"Setelah operasi pasien dalam kondisi baik. Direncanakan pulang hari ini, sore hari," kata Pelaksana harian (Plh) Direktur RSUD Marsidi Judono, Ika Harniati, Kamis (16/1/2025).

Diberitakan sebelumnya, Serma Randi melakoni operasi singkat di RSUD Marsidi Judono pada Rabu (15/1/2025) lalu.

Dokter Spesialis Anastesi RSUD Marsidi Judono, dr Hendra SpAn, mengatakan operasi dilakukan sesuai rencana, yakni pada pukul 11.00 WIB.

Peluru yang masuk dari sisi kiri dada bawah menembus 3 cm di bawah kulit dan bersarang di ulu hati itu berhasil diangkat berkat persiapan matang tim medis. 

Sebelum melakukan operasi, tim medis memastikan peluru lewat serangkaian pemeriksaaan menggunakan CT scan dan alat C-arm.

"Kami melakukan marking dengan jarum untuk menandai posisi peluru yang bersarang di sekitar ulu hati." 

"Operasi ini tidak terlalu lama, hanya memerlukan irisan kecil sepanjang 3 sentimeter, dan peluru berhasil ditemukan dalam waktu kurang dari 10 menit," jelas dr. Hendra, Rabu.

Operasi yang melibatkan tim dokter anestesi, bedah, dan radiologi ini berlangsung lancar dengan durasi sekitar 30 menit.

Tim medis tak mengalami kesulitan selama operasi berlangsung.

Sebagian artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul: Sosok Desertir Sertu Hendri di Mata Keluarga Istri Sirinya di Belitung, Dikenal Baik dan Tegas. 

(Tribunnews.com/Deni)(PosBelitung.co/Dede Suhendar/Adeliana Nurmalitasari)