Longsor di Pekalongan
Korban Longsor di Pekalongan Bertambah Jadi 20 Orang, Relawan: Banyak Pelintas yang Jadi korban
Inilah kabar terbaru soal bencana longsor yang terjadi di Kecamatan petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal bencana longsor yang terjadi di Kecamatan petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Korban meninggal bertambah dari 17 orang menjadi 20 orang.
Tiga orang tersebut ditemukan setelah petugas gabungan melakukan pencarian, Rabu (22/1/2025).
Demikian yang disampaikan oleh salah satu relawan Muhammadiyah Banjarnegara, Jaka Prasetyo.
"Tadi bertemu satu jenazah di sekitar sungai, bawah bambu sekira pukul 10.00 WIB. Belum teridentifikasi siapa,"
"Sebetulnya sudah ketahuan sejak kemarin, tapi karena hujan lebat, baru dievakuasi hari ini," katanya kepada Tribunjateng.com.
Ia juga menuturkan, ada tujuh orang warga setempat yang jadi korban.
Sementara korban lainnya merupakan orang yang lewat di wilayah tersebut.
"Korban asli dari penduduk lokal itu hanya 7 orang, mereka meninggal dunia semua,"
"Selebihnya orang yang berlalu lintas atau berteduh di rumah pak carik dan kafe,"
"Satu anak usia 7 tahun putranya pak carik juga belum ditemukan," jelasnya.
Baca juga: Detik-detik Mencekam saat Korban Longsor di Pekalongan Ditemukan, Mayat-mayat Kaku Penuh Lumpur
Sebelumnya diwartakan, proses evakuasi dan pencarian korban hilang dilanjut sejak Rabu (22/1/2025) pagi.
Selain pencarian korban, petugas gabungan juga melakukan pembersihan supaya sejumlah titik mudah diakses.
Demikian yang disampaikan Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf. Rizky Aditya.
"Yang akan kita bersihkan yang pertama adalah akses menuju lokasi, di sana ada tiga titik longsoran kecil di jalan," ujarnya, Rabu, dikutip dari TribunJateng.com.
Ia menuturkan, total ada 600 personel gabungan dan empat anjing pelacak dalam proses pencarian ini.
"Tim gabungan tersebut terdiri dari 600 personel dan empat anjing pelacak," tuturnya.
Mengutip TribunJateng.com, upaya pencarian hari ini difokuskan ke rumah Pak Carik dan Cafe Allo.
Aliran sungai juga ditelusuri karena dikhawatirkan ada korban yang terbawa arus.
"Kejadian ini mengakibatkan banyak korban, jadi di bawah sana ada dua rumah, yaitu rumah pendeta dan rumah Pak Carik, serta satu kafe,"
"Ketiga bangunan utama ini menjadi pusat bencana," tambahnya.
Rumah Pak Carik jadi titik fokus lantaran lokasi tersebut dijadikan tempat berteduh sementara bagi orang-orang yang menuju Petungkriyono ketika hujan deras.
Mereka merasa aman karena di rumah Pak Carik jauh dari tebing.
Sedangkan di Cafe Allo, sedang berlangsung acara keluarga yang juga menunggu hujan reda.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS: 3 Jenazah Korban Longsor Petungkriyono Ditemukan, Total Korban Meninggal Jadi 20
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Fajar Bahruddin Achmad/Dina Indriani/Indra Dwi Purnomo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.