Mayat dalam Koper di Ngawi
Pertemuan Terakhir Uswatun Khasanah dengan Keluarga, Jasadnya Ditemukan dalam Koper di Ngawi
Wanita yang jasadnya ditemukan di dalam koper merah di Ngawi adalah Uswatun Khasanah asal Blitar.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Febri Prasetyo
Khalim menyebut sang anak sering mengunjunginya setiap pulang ke Blitar, meski keduanya tidak tinggal serumah.
"Terakhir ketemu dengan korban sekitar seminggu lalu. Setiap ke Blitar, selalu mampir ke rumah saya," ujar Khalim, Jumat, dikutip dari TribunJatim.com.
Menurut keterangan Khalim kepada polisi, korban selama ini diketahui bekerja di Tulungagung.
Di Tulungagung, korban juga mengontrak sebuah rumah.
"Pengakuan ayah kandungnya, korban kerja di Tulungagung dan kontrak rumah di sana," jelas Kapolsek Garum, AKP Punjung S., Jumat.
Baca juga: Jasad Wanita Ditemukan dalam Koper di Ngawi, Ayah Tiri Ungkap Gelagat Terakhir Korban
Korban Diduga Mengalami Kekerasan sebelum Tewas
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, mengungkapkan ada dugaan Uswatun Khasanah mengalami kekerasan sebelum tewas.
Korban diketahui tewas akibat kehabisan napas. Diduga ia dicekik pelaku.
"Penyebab kematian akibat asfiksia atau kekurangan napas, ini disebabkan terhambatnya jalan pernapasan."
"Kemungkinan akibat cekikan atau potongan pada leher korban," jelas Joshua, Jumat.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan ada resapan darah di sekujur tubuh korban.
"Disinyalir ada kekerasan sebelum korban meninggal dunia," imbuh dia.
Sebelumnya, penemuan mayat wanita dalam koper pada Kamis, membuat geger warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Penemuan mayat itu bermula saat seorang warga yang melintas hendak membuang sampah.
Ia kemudian curiga melihat ada paket besar berwarna hitam yang terbungkus rapi di selokan.
Saat dibuka, paket itu ternyata berisi koper merah. Warga tersebut lantas mengintip koper dan menemukan kejanggalan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.